Gonorrhea
***Definisi***
Infeksi akut yang disebabkan bakteri neiserria gonorrhoe (gonococcus) berbentuk menyerupai kacang buncis, hanya tumbuh pada membran yang lembab dan hangat, antara lain : anus dan genetalia.
***Gejala***
Masa inkubasi gonorrhoe antara 2-10 (sekitar 2 minggu)hari terhitung setelah penderita terinfeksi pertama kali. Adapun gejala gonorrhoe secara umum : pengeluaran sekret (purulent), disuria, malaise, sakit kepala dan limpadenopati regional.
Pada wanita tidak menunjukkan adanya gejala fisik sampai pada fase nyeripada punggung, nyeri abdomen dan panggul (PID), cervix dan kelenjar bartolini tampak bengkak.
Sebagian pria yang terinfeksi menunjukkan gejala sbb : bau busuk pada area genetalia, sekresi cairan pekat yang menetes ujung penis dan rasa perih ketika BAK.
***Cara Penularan***
Infeksi gonorrhoe terjadi melalui kontak fisik (seksual) secara langsung tanpa pemakaian “pelindung” dan mengabaikan seks yang aman.
***Tes (diagnosa)***
Penegakan diagnosa gonorrhoe melalui pemeriksaan sampel yang diambil dari: spesimen dari mukosa mulut, saluran kemih, cervix (pada wanita), ujung penis yang terbuka (pada pria) dan saluran anus dengan menggunakan spons (khusus) berukuran kecil dimana spons itu akan menyerap cairan (spesimen) yang nantinya akan diperiksa dan hasil tes biasanya tersedia dalam waktu 1 minggu.
***Caring and Curing***
Gonorrhoe bisa disembuhkan mmelalui medikasi antibiotika dalan dosis tinggi (misalnya: penicilline). Ironisnya, hal ini menyebabkan bakteri akan semakin kebal /resisten. Penelitian terus dikembangkan untuk penemuan medikasi yang lebih adekuat, spesifik dan efisien.
***Komplikasi***
Identifikasi komplikasi gonorrhoe: infertilitas, dermatitis, arthritis, endokarditis, myoperikarditis, meningitis bahkan hepatitis.
***Pencegahan***
Melakukan pemeriksaan rutin dan tidak gonta-ganti pasangan, menerapkan hubungan seksual yang sehat dan “aman”. Satu hal yang tak kalah pentingnya, menjaga kebersihan khususnya area genital tubuh.
Infeksi akut yang disebabkan bakteri neiserria gonorrhoe (gonococcus) berbentuk menyerupai kacang buncis, hanya tumbuh pada membran yang lembab dan hangat, antara lain : anus dan genetalia.
***Gejala***
Masa inkubasi gonorrhoe antara 2-10 (sekitar 2 minggu)hari terhitung setelah penderita terinfeksi pertama kali. Adapun gejala gonorrhoe secara umum : pengeluaran sekret (purulent), disuria, malaise, sakit kepala dan limpadenopati regional.
Pada wanita tidak menunjukkan adanya gejala fisik sampai pada fase nyeripada punggung, nyeri abdomen dan panggul (PID), cervix dan kelenjar bartolini tampak bengkak.
Sebagian pria yang terinfeksi menunjukkan gejala sbb : bau busuk pada area genetalia, sekresi cairan pekat yang menetes ujung penis dan rasa perih ketika BAK.
***Cara Penularan***
Infeksi gonorrhoe terjadi melalui kontak fisik (seksual) secara langsung tanpa pemakaian “pelindung” dan mengabaikan seks yang aman.
***Tes (diagnosa)***
Penegakan diagnosa gonorrhoe melalui pemeriksaan sampel yang diambil dari: spesimen dari mukosa mulut, saluran kemih, cervix (pada wanita), ujung penis yang terbuka (pada pria) dan saluran anus dengan menggunakan spons (khusus) berukuran kecil dimana spons itu akan menyerap cairan (spesimen) yang nantinya akan diperiksa dan hasil tes biasanya tersedia dalam waktu 1 minggu.
***Caring and Curing***
Gonorrhoe bisa disembuhkan mmelalui medikasi antibiotika dalan dosis tinggi (misalnya: penicilline). Ironisnya, hal ini menyebabkan bakteri akan semakin kebal /resisten. Penelitian terus dikembangkan untuk penemuan medikasi yang lebih adekuat, spesifik dan efisien.
***Komplikasi***
Identifikasi komplikasi gonorrhoe: infertilitas, dermatitis, arthritis, endokarditis, myoperikarditis, meningitis bahkan hepatitis.
***Pencegahan***
Melakukan pemeriksaan rutin dan tidak gonta-ganti pasangan, menerapkan hubungan seksual yang sehat dan “aman”. Satu hal yang tak kalah pentingnya, menjaga kebersihan khususnya area genital tubuh.
No comments