KONSEP EKOLOGI DAN EKOSISTEM
Dalam berbagai
kegiatan pembangunan negara serta bangsa Indonesia tampak bahwa ekologi sebagai
ilmu sekarang ini konsepnya sudah banyak diterapkan, misalnya konsep
pelestarian segala macam sumber daya alam, konsep perlindungan plasma nutfah,
pengendalian kelahiran dalam program keluarga berencana pada populasi manusia,
konsep penanganan ekosistem, hasil maksimal yang berkelanjutan, konsep
penanganan permasalahan daerah liran sungai, konsep perlindungan terhadap
ekosistem mangrove, dan lain sebagainya. Konsep ekologi berperan demikian
penting pada masa sekarang, sehingga konsep serta dasar ekologi perlu
ditunjukkan sedini mungkin serta disebarluaskan ke segenap lapisan masyarakat.
Ekologi
sebagian besar berkepentingan dengan populasi dan komunitas. Populasi dalam ekologi, aslinya
diartikan sebagai kelompok orang, lalu diperluas menjadi kelompok-kelompok
makhluk yang manapun. Dengan istilah Komunitas
(kadang-kadang disebut sebagai “komunitas biotik”), dimaksudkan meliputi
semua populasi yang berdiam di suatu daerah tertentu. Komunitas dengan
lingkungan non-hayati berfungsi bersama sebagai suatu sistem ekologik atau ekosistem. Sistem biologik yang paling
besar dan hampir dapat memenuhi kebutuhan sendiri disebut biosfer atau ekosfer. Gen
merupakan anasir sel, sel menyusun
jaringan, jaringan menyusun organ, organ menyusun organisme, organisme menyusun populasi, populasi merupakan anasir komunitas, komunitas menyusun ekosistem, dan ekosistem menyusun biosfer.
Banyak ilmuwan
berbagai disiplin ilmu yang berlainan telah menggunakan hampiran melalui konsep
ekosistem dalam memecahkan berbagai macam persoalan ekologi di laboratorium
dan di lapangan atau di alam sesungguhnya. Menurut Odum (1983) dalam ekosistem
yang majemuk seperti danau dan hutan,
dilaksanakan hampiran.
þ Hologik (holos = keseluruhan) yaitu masukan
dan keluaran diukur secara kolektif dan bersama dengan hal-hal yang muncul lalu
dikaji, kemudian bagian-bagian anasir diteliti sesuai dengan yang diperlukan.
þ Merologik (meros = bagian) yaitu bila
bagian-bagian yang utama dikaji lebih dulu kemudian diwujudkan dalam
keterpaduan sebagai suatu sistem utuh.
No comments