Ekstraksi Mesofauna dan Makrofauna Tanah dengan Metode Handsorting
I. TUJUAN
À
Untuk mempelajari jenis dan
populasi cacing dan makro-arthropoda yang terdapat di dalam tanah pertanian
dengan kesuburan berbeda.
II. TEORI
Dalam tanah terdapat fauna (binatang)
tanah yang bersifat heterotrof yang berperan dalam jaringan makanan di dalam
sistem tanah serta berperan dalam proses pembentukan tanah. Di seluruh
ekosistem darat, Fauna tanah dikelompokkan berdasarkan ukuran panjang badannya,
yaitu :
§ Mikrofauna : 0,02-0,20 mm
§ Mesofauna : 0,20-10,4 mm
§ Makrofauna : 10,4-83,2 mm
Keberadaan meso dan makrofauna di tanah
pertanian merupakan salah satu ciri tanah sehat karena fauna ini menjadi salah
satu mata rantai penting dalam rantai makanan di dalam tanah. Fauna ini
mendegradasi bahan organik, memakan akar dan sebagai pemangsa fauna yang
berukuran lebih kecil. Makrofauna cacing tanah berperan sebagai akumulator
logam berat.
Metode lama ini pada awalnya digunakan
untuk memperkirakan populasi cacing dalam contoh terbatas adalah metode
perhitungan dengan tangan (handsorting)
(Anas, 1990; Schinner et al., 1995) namun hanya sekitar 52 %
cacing yang dapat dikumpulkan dengan cara ini.
III.
ALAT DAN BAHAN
µ
Tanah pertanian subur dan tanah
kurang subur, larutan MgSO4 1%.
dan air
µ
Kuadran dengan luas 0,06 m2
(0,3 x 0,3 m) sedalam 20 cm (untuk spesies cacing ukuran sedang), saringan 0,5
dan 2 mm, baki plastik dan wadah pengumpul cacing
IV. CARA KERJA
1.
Bersihkan lahan dari tanaman.
2.
Ambil sampel tanah dengan
menggunakan kuadran. Letakan kuadran di atas lahan yang telah dibersihkan,
tekan sampai seluruh kuadran masuk ke dalam tanah. Angkat kuadran beserta tanah
di dalamnya dengan cara menggali tanah di sekitar kuadran.
3.
Pindahkan tanah di dalam kuadran
ke dalam baki plastik.
4.
Hitung populasi cacing dengan
handsorting.
5.
Tanah yang sama di cuci dengan air
dengan menggunakan saringan 2 dan 0,5 mm.
6.
Cacing yang mengapung di permukaan
larutan dikumpulkan.
IV. HASIL PENGAMATAN
Lahan
:
Jenis tanah
|
vegetasi
|
Warna tanah
|
Keremahan
|
Tidak Subur
|
Lapangan
|
Coklat kehitaman
|
Remah
|
Populasi
meso dan makrofauna :
Jenis tanah
|
Metode
|
ekstraksi
|
|
Handsorting
|
Pencucian
|
Tidak Subur
|
Cacing = 2
Semut = 3
|
Cacing = 1
|
III. PEMBAHASAN
Adanya cacing didalam tanah merupakan
suatu indikator bahwa tanah tersebut sehat atau subur. Namun dalam praktikum
ini, kami menggunakan tanah lapangan yang kurang subur, tetapi masih ada cacing
yang hidup di sana walaupun jumlahnya hanya sedikit. Penghitungan jumlah
pupolasi cacing dengan menggunakan metode penghitungan dengan tangan (Handsorting)
kurang akurat karena penghitungan dilakukan secara manual dan kemungkinan luput
dari mata kita cukup besar.
IV.
KESIMPULAN
1.
Organisme tanah dapat dihitung
dengan handsorting.
2.
Organisme tanah diantaranya
cacing, semut.
3.
Cacing dapat dijadikan indikator
suatu tanah yang sehat atau subur.
No comments