Penelitian Kualitatif Mikroflora Tanah Dengan Metode Penguburan Gelas Obyek (Burried Slide or Contact Slide)
I. TUJUAN
À
Untuk mengamati dan membandingkan
kualitas mikroorganisme dan bahan organik di tanah dengan berbagai perlakuan
bahan organik.
II.
TEORI
Metode yang sangat menarik untuk meneliti
kualitatif flora tanah digunakan oleh Choluduy (1930). Metode ini dikenal dengan teknik “buried slide” atau “contact
slide”. Cara ini sangat sederhana yaitu dengan menginkubasikan gelas objek yang
kontak dengan tanah. Selama inkubasi
partikel tanah melekat pada permukaan gelas objek dan mikroorganisme berkembang
pada permukaan gelas tersebut. Metode
ini dapat digunakan di lapangan maupun di laboratorium.
III.
ALAT DAN BAHAN
µ
Tanah tanpa bahan organik
µ
Senyawa organik untuk memperkaya
bahan organik tanah berupa pepton, pupuk kandang dan pupuk organik cair.
µ
Cat phenolic rose bengal (rose
bengal 1 g dan CaCl2 0,3 g ditambahkan ke dalam 100 ml larutan fenol
5%), minyak imersi.
µ
Gelas objek
µ
Spatula/pisau untuk membuat irisan
pada tanah
µ
Beacker glass
a.
Timbang 50 g tanah dan tambahkan 1% senyawa organik dan aduk rata dengan
perbandingan 1:1.
b.
Buat irisan dengan spatula/pisau
di permukaan tanah, masukkan gelas objek bersih secara vertikal sampai sekitar
5-10 cm di bawah permukaan tanah. Tutup
tanah dengan plastik untuk mencegah kekeringan. Inkubasikan selama satu minggu.
c.
Lakukan langkah 2 di atas pada
tanah di lapangan.
d.
Keluarkan gelas objek dan
bersihkan salah satu permukaannya. Permukaan
tanah yang akan diteliti dibersihkan dari partikel tanah kasar dengan
merendamnya dalam air, kemudian keringkan diudara.
e.
Tempatkan gelas objek di atas
beacker glass berisi air mendidih. Tambahkan
phenolic rose bengal di permukaan gelas obyek yang akan diteliti dan biarkan
satu menit. Jaga agar gelas objek
tidak mengering dengan menambahkan phenolic rose bengal jika diperlukan.
f.
Cuci gelas objek sampai bersih,
keringkan dengan kertas saring dan tetesi dengan minyak imersi. Lihat preparat di bawah mikroskop
dengan pembesaran 100 kali pada lensa objektif. Mikroorganisme akan menyerap warna merah muda atau merah, partikel
tanah akan tidak berwarna, dan bahan organik akan berwarna kuning atau merah
pucat.
g.
Bandingkan gambaran tersebut untuk
setiap tanah yang telah diberi perlakuan maupun tanah yang tidak diberi
perlakuan. Amati jumlah sel
meikroorganisme, komposisi dan perbedaannya secara kualitatif berdasarkan
perlakuan.
V. HASIL PENGAMATAN
Perbandingan kualitas mikroorganisme dan bahan organik di
tanah dengan berbagai perlakuan bahan organik.
Perlakuan dan kualitas tanah
|
Mikroorganisme
|
Bahan organik
|
Tanah tanpa bahan organik (tanah biasa)
|
+++
|
++
|
Keterangan
: +++ = banyak
++
= sedang
VI. PEMBAHASAN
Pada percobaan ini kami mendapatkan hasil mikroorganisme yang banyak, serta bahan organik yang sedang
jumlahnya yang dapat terlihat di mikroskop, hal ini dapat disebabkan oleh
beberapa faktor. Faktor yang berpengaruh antara lain adalah tanah biasa yang
kami gunakan lumayan subur, cara penguburan gelas objek yang benar, atau pada
saat akan mengamati pada mikroskop gelas objek
terjaga dengan baik dan sebagainya. Sehingga, mikroorganisme dapat
dilihat di bawah mikroskop yang banyak jumlahnya.
VII. KESIMPULAN
1.
Mikroorganisme yang lebih banyak
terdapat pada tanah yang mengandung bahan organik yang tinggi.
2. Mikroorganisme yang dapat terlihat di
bawah mikroskop setelah dilakukan dengan pengecatan dengan
menggunakan phenolic rose bengal terlihat dengan jelas berwarna merahmuda, dan
bahan organik tanah yang berwarna kuning dan tanah yang tidak berwarna.
No comments