Penanganan Sirosis Hati Berdasarkan Evidence Based (EBN)
1. Diet tempe pada
sirosis hati sebagai upaya meningkatkan kadar albumin dan perbaikan
ensefalopati hepatic. Pada penelitian ini membandingkan antara diet hati II dan
III (diet konvensional) dengan diet tempe dalam meningkatkan kadar albumin
darah dan menurunkan derjat ensepalohetik selama 20 hari. Dan hasilnya diet
tempe dapat meningkatkan albumin darah, menurunkan ammonia dalam darah,
meningkatkan psikomotor dan menurunkan ensefalopatik hepatic.
Kondisi Klinis
|
Energi/Non protein (K.cal/Kg)
|
Protein (g/Kg)
|
Sirosis yang dapat mengkompensasi komplikasi.
|
25 - 35
|
1,0 – 1,2
|
Intake yang tidak adekuat dan malnutrisi
|
35 - 40
|
1,5
|
Ensepalopathy I - II
|
25 - 35
|
Pada fase transisi 0,5 kemudian 1,0 – 1,5 , jika
ditoleransi : diberikan protein
nabati. Suplemen BCAA
|
Ensepalopathy III -IV
|
25 - 35
|
0,5 – 1,2, Suplemen BCAA
|
Jika menggunakan nutrisi parenteral , kalori non protein
yang didalamnya terkandung lemak dan glukosa sekitar 35 – 50 %.
|
No comments