Breaking News

FISIOLOGI KAEMPFERIA GALANGA (KENCUR)

Fotosintesis
Kaempferia galangal termasuk dalam sintesis C4. Sintasis C4 diawali fiksasi CO2 oleh enzim karboksilase PEP ke PEP (fosfenol piruvat) di khloroplast jaringan mesofil. Produk fiksasi CO2 adalah oksaloasetat yaitu asam berkarbon empat:
PEP + CO2 oksaloasetat
Oksaloasetat diubah menjadi malat,aspartat asam malat, atau aspartat,kemudian ditranspor dari khloroplast ke berkas selubung. Malat kemudian diubah menjadi piruvat dengan membebaskan CO2. Molekul CO2 masuk ke dalam siklus Calvin,sedangkan piruvat berdifusi ke jaringan mesofil dan bergabung dengan sebuah fosfat yang berasal dari ATP untuk memperbaharui PEP.
Pada suhu 45C atau lebih tinggi,tumbuhan dengan sintesis C4 menghasilkan enam kali lebih banyak glukosa daripada tumbuhan C3 pada lingkungan yang kekurangan air dan nutrisi yang terbatas.
Perbedaan tumbuhan C3 dan C4 adalah cara kedua tumbuhan memfiksasi CO2. Pada tumbuhan C3,CO2 hanya difiksasi RuBP leh karboksilase RuBP. Karboksilase RuBP hanya bekerja apabila CO2 jumlahnya berlimpah. Tetapi pada sintesis C4,enzim karboksilase PEP memfiksasi CO2 pada akseptor karbon lain yaitu PEP. Karboksilase PEP memiliki daya ikat yang lebih tinggi terhadap CO2 daripada karboksilase RuBP. Oleh karena itu,tingkat CO2 menjadi sangat rendah pada tumbuhan C4,jauh lebih rendah daripada konsentrasi udara normal dan CO2  masih dapat terfiksasi ke PEP oleh enzim karboksilase PEP. Sistem perangkap C4 bekerja pada konsentrasi CO2 yang jauh lebih rendah.
Tumbuhan C4 teramat khusus teradaptasi pada habitat dengan suhu siang yang tinggi,kelembaban tanah yang rendah,dan sinar matahari yang terik.Daun tumbuhan C4 memiliki cirri-ciri khusus yang disebut anatomy kranz. Daun tersebut mengandung mesofil dan berkas sel selubung. Kedua jenis sel tersebut mengandung khoroplast.  Berkas sel selubung pada tanaman C3 dan CAM tidak mengandung khloroplat.


Kandungan Kimia
Saponin, flavanoid, polifenol, minyak atsiri. Rimpang kencur mengandung alkaloid, minyak atsiri, mineral, gom. Disamping itu kencur juga mengandung etil asetat, p-metoksiteren, paraffin, kamfen, Karen dan borneol.

Kegunaan Kencur
Kencur terutama dipakai sebagai rempah-rempah dalam pembuatan beberapa jenis makanan dan kedua sebagai obat. Orang sunda memakan bagian muda di bawah tanah sebagai lalab. Kencur Dapat juga dioleskan pada bengkak-bengkak dan sakit reumatik otot. Di campur dengan tepung beras lalu dipersas airnya dapat digunakan sebagai obat batuk. Selain iti kencur juga dapat untuk obat sakit perut.

No comments