Morfologi Bakteri dan Fungi
Bakteri merupakan organisme prokariot.
Pada umumnya ukuran bakteri sangat kecil, umumnya bentuk tubuh bakteri baru
dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop dengan pembesaran 1.000 X atau
lebih (Waluyo,2004). Sel
bakteri amat beragam panjangnya, sel beberapa spesies dapat berukuran 100 kali
lebih panjang daripada sel spesies yang lain. Sel sel individu bakteri dapat berbentuk seperti
bola/elips, batang (silindris), atau spiral (heliks). Masing- masing ciri ini
penting dalam mencirikan morfologi suatu spesies (Pelczar & Chan, 2006). Walaupun ada ratusan spesies bakteri yang berbeda, namun suatu bakteri
dalam bentuk sel tunggal akan memiliki salah satu dari tiga bentuk yang umum
dikenal yaitu bentuk bulat (coccus), bentuk batang (basil),dan bentuk spiral.
Bakteri berbentuk bulat sering menunjukkan
variasi bentuk, variasi ini biasanya dipakai sebagai ciri khas dalam proses
identifikasi jenis. Beberapa variasi bentuk tersebut antara lain : diploccus (terdiri dari 2 buah sel saling
berdempetan), streptococcus (untaian sel yang lebih dari 4 sel dan membentuk
suatu untaian rantai), tetracoccus (4 sel membentuk seperti bujur sangkar),
staphylococcus (kumpulan sel yang saling berdempetan menyerupai buah anggur),
dan sarcina (Kawuri,dkk, 2007).
Fungi merupakan organisme
eukariot yang memiliki ciri-ciri antara lain mempunyai spora, memproduksi
spora, tidak berklorofil, berkembang biak secara seksual dan aseksual, serta
tubuh berfilamen dan dinding sel mengandung kitin, glukan, selulosa, dan manan. Fungi dibedakan menjadi dua golongan yakni kapang
dan khamir.
No comments