Asal-usul Kehidupan
Beberapa teori yang pernah berkembang sehubungan
dengan asal-usul kehidupan.
1. Teori Abiogenesis
Teori
ini bertolak dari adanya perubahan materi tak hidup menjadi makhluk hidup,
sehingga dikenal sebagai teori generatio spontanea, menunjuk pada adanya
perubahan yang spontan. Terlepas dari gagasan yang dikemudian hari masih
dikembangkan, penolakn orang atas teori ini dikarenakan contoh yang tidak tepat
yang digunakan oleh penganut teori ini.
2. Teori Biogenesis
Penolakan terhadap teori abiogenesis memunculkan
teori biogenesisi sebagai imbangannya. Sebagaimana diketahui teori
biogenesismengambil posisi yang sepenuhnya kebalikan dari teori abiogenesis,
bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup (omne vivum ex vivum) atau
makhluk hidup berasal dari telur (omne vivum ex ovo). Sepintas lalu teori itu
melegakan, namun kalau ditilik lebih lanjut jelas bahwa teori ini tidak
menjawab asal mula makhluk hidup yang pertama.
3. Teori Cosmozoik
Dalam teori ini diungkapkan bahwa asal mula makhluk
hidup yang menghuni bumi ini berasal dari apa yang disebut “spora” kehidupan
yang berasal daari luar angkasa bumi. Sudah tentu teori ini tidak dapat
diterima terlebih pada waktu orang itu sudah tahu bahwa meteor yang jatuh ke
bumi akan mengalami pergeseran yang begitu hebat hingga terbakar. Meskipun
pergeseran yang dialami “spora” kehidupan tentunya tidak sehebat apa yang
terjadi pada meteor namun factor-faktor lingkungan di angkasa di luar bumi
maupun di bumi sendiri dibayangkan tidak memungkinkan “spora” kehidupan itu
bertahan.
4. Teori Ciptaan
Penganut teori ini berbicara tentang proses
perkembangan materi yang pada akhirnya membentuk makhluk hidup tanpa menyimpang
dari asal mula materi pembentuknya.
5. Teori Naturalistik
Ada yang menamakan teori ini dengan sebutan
Neobiogenesis, yang memandang terbentuknya makhluk pertama di bumi ini melalui
tahapan-tahapan tertentu, mulai dari molekul-molekul CH4, NH3,
H2, dan H2O, unsur-unsur yang terdapat dalam atmosfer
bumi purba. Pendapat ini pernah dicetuskan oleh Oparin sebagai titik tolak
gagasannya tentang cirri makhluk hidup pertama yang heterotrof.
No comments