Deskripsi Proses Green Diesel
Green
diesel merupakan cairan
menyerupai bahan bakar solar yang sangat bersih, yang dihasilkan melalui
kombinasi antara gasifikasi biomasa (GB) dan sintesis Fischer-Tropsch (FT). Pada proses ini biomasa digasifikasi untuk
menghasilkan gas atau biosyngas yang
kaya akan H2 dan CO. Setelah pembersihan, biosyngas bisa digunakan
sebagai gas umpan pada reaktor sistesis FT dimana H2 dan CO dirubah
menjadi hidrokarbon rantai panjang yang kemudian dirubah menjadi green diesel pada proses
berikutnya. Pada sintesis FT satu mol CO
bereaksi dengan dua mol H2 membentuk hidrokarbon rantai lurus
alifatik (CxHy). Katalis FT biasanya berbasis besi atau
kobalt. Sekitar 20% dari energi kimia dilepaskan sebagai panas pada reaksi
eksotermik ini:
CO
+ 2H2 → - (CH2) - + H2O (1)
Mengikuti persamaan 1, reaksi FT mengkonsumsi
hidrogen dan karbon monoksida dengan perbandingan H2/CO = 2. Jika
rasio dalam gas umpan lebih rendah, bisa disesuaikan dengan reaksi Water-Gas Shift (WGS).
CO
+ H2O ↔ CO2 + H2 (2)
Katalis
FT berbasis besi menunjukkan aktivitas WGS dan perbandingan H2/CO
disesuaikan di dalam reaktor sintesis. Pada kasus katalis berbasis kobalt,
perbandingan perlu disesuaikan sebelum sintesis FT. Kondisi
umum operasi untuk sintesis FT adalah temperatur 200-250ºC dan tekanan 25-60
bar. Polimerisasi menghasilkan produk dalam beberapa fraksi, terdiri atas
fraksi hidrokarbon-hidrokarbon ringan (C1 dan C2), LPG (C3-C4),
nafta (C5-C11), diesel (C9-C20),
dan lilin (>C20). Distribusi produk tergantung dari katalis dan
kondisi operasi proses. Dalam kaitan
dengan produksi green diesel, kondisi
proses bisa dipilih untuk menghasilkan jumlah maksimum dari produk pada rentang
diesel. Bagaimanapun juga, hasil diesel yang lebih tinggi bisa dicapai ketika
sintesis FT dioptimasikan melalui produksi lilin. Lilin ini bisa dipecah untuk
menghasilkan predominan diesel. Untuk proses ini diperlukan hidrogen tambahan,
yang bisa diproduksi dari produk samping syngas
yang dirubah secara sempurna menjadi hidrogen melalui reaksi Water-Gas Shift WGS (2).
No comments