Elektroforesis Gel Poliakrilamida Dapat Mendeteksi Kontaminan
Read Also
- Menggunakan Flow Cytometry untuk Memahami Fisiologi Penyakit
- Bakteri Coliform - Karakteristik, Contoh, Identifikasi
- Viral Transport Media (VTM) - Prinsip, Persiapan, Penggunaan, Keterbatasan
- Terobosan metode gene silencing kolesterol selama satu tahun pada tikus, tanpa kerusakan DNA
- Bagaimana Genomik Spasial Merevolusi Pemahaman Kita tentang Kesehatan dan Penyakit
- Nutrigenomik: Bagaimana Gen Anda Mempengaruhi Kebutuhan Gizi dan Kesehatan Anda
Penilaian
homogeneitas protein paling baik dilakukan dengan elektroforesis gel poliakrilamida (PAGE, polyacrylida gel
electrophoresis) di bawah berbagai kondisi. Yang paling popular di antaranya adalah
elektroforesis gel poliakrilamida atau PAGE dengan sodium dodesil sulfat (SDS),
suatu detergen ion yang memisahkan protein multimerik menjadi protomer. Karena
setiap ikatan peptida mengikat kurang lebih dua buah molekul SDS, polipeptida
tersebut memiliki muatan negatif yang kuat. Dengan demikian, jarak yang
ditempuh setiap polipeptida ketika bermigrasi kearah anoda bergantung pada
massa molecular relatifnya (Mr). Sebagai alternatif lain, PAGE dapat
dilaksanakan dalam kondisi asli yaitu, tanpa adanya SDS atau denaturan lain
sehingga struktur kuaterner dan kerap kali pula aktivitas katalitik enzimnya
dapat dipertahankan. Dalam PAGE dua dimensi (O’Farrell), dimensi pertama
memisahkan protein yang terdenaturasi berdasarkan nilai pl-nya dengan melakukan
ekuilibrasi protein tersebut di dalam medan listrik yang mengandung urea dan
dengan gradien pH yang dipertahankan oleh amfolit terpolimerisasi. Setelah
pemrosesan dengan SDS selesai, dimensi kedua kemudian memisahkan protein
berdasarkan ukuran molecular unit protomernya.
You might like
Molecular Biology
Post Comment
No comments