Enzim Bersifat Spesifik bagi Tipe Reaksi yang Dikatalisisnya
Enzim untuk proses lisis (enzim lisis) bekerja
pada kelompok kimia khusus, misal, enzim glikosidase pada glikosida, pepsin
serta tripsin pada ikatan peptida, dan esterase pada senyawa-senyawa ester.
Berbagai substrat peptida yang berbeda dapat diserang oleh hanya satu enzim
sehingga mengurangi jumlah enzim pencernaan yang seharusnya diperlukan. Enzim
protease dapat pula mengatalisis proses hidrolisis senyawa ester. Penggunaan
ester sebagai substrat untuk sintesis telah mempermudah penelitian terhadap
mekanisme kerja enzim protease.
Enzim-enzim lisis
tertentu memperlihatkan spesifisitas yang lebih tinggi. Enzim kimotripsin
menghidrolisis ikatan peptida; pada reaksi ini, gugus karboksil berasal dari
asam amino aromatik fenilalanin, tirosin, atau triptofan. Enzim
karboksipeptidase dan aminopeptidase melepas asam-asam amino satu persatu,
masing-masing secara berturutan, dari ujung terminal karboksil atau terminal
amino rantai polipeptida.
Meskipun beberapa
enzim oksidoreduktase memanfaatkan NAD+ dan NADP+ sebagai
akseptor elektronnya, kebanyakan hanya menggunakan salah satu di antaranya.
Secara umum, enzim oksidoreduktase yang berfungsi dalam proses biosintesis
sistem-sistem mamalia (misal, sintesis asam lemak atau sterol) menggunakan
NADPH sebagai reduktan sementara enzim yang berfungsi dalam proses penguraian
(misal, glikolisis, oksidasi asam lemak) menggunakan NAD+ sebagai
oksidan.
No comments