Breaking News

Faktor-faktor Biotik

        Mikroba dari berbagai genus maupun dari berbagai spesies hidup berkumpul di dalam suatu medium yang sama, misalnya di dalam tanah, pada kotoran hewan, di sampah-sampah dan sebagainya. Tidak mudah meneliti pengaruh atau hubungan hidup antar spesies, namun pengaruh timbal balik niscaya ada. Hubungan antar spesies, termasuk pada mikroba dapat dibedakan:
a. Netralisme
            Hubungan netralisme merupakan hubungan antar spesies yang saling tidak mengganggu. Misalnya mikroba yang ada di dalam tanah atau di dalam kotoran hewan banyak spesies yang dapat hidup bersama dengan saling tidak merugikan tetapi juga tidak saling menguntungkan. Meskipun dalam medium yang sama, namun masing-masing spesies memerlukan zat-zat yang tertentu bagi diri masing-masing sehingga tidak perlu ada perebutan zat makanan.

b. Kompetisi
            Kebutuhan akan zat makanan yang sama dapat menyebabkan terjadinya persaingan antar spesies. Spesies yang dapat menyesuaikan diri paling baik, itulah spesies yang akan mengalami pertumbuhan subur. Misalnya bila persediaan oksigen dalam suatu medium berkurang, maka bakteri aerob akan dikalahkan oleh bakteri anaerob faklutatif. Bila persediaan oksigen habis sama sekali, maka pertumbuhan bakteri anaerob fakultatif tadi berhenti dan diganti oleh bakteri anaerob.

c. Antagonisme
            Antagonisme menyatakan hubungan yang berlawanan, dapat juga dikatakan sebagai hubungan yang asosial. Spesies yang satu menghasilkan sesuatu yang meracuni spesies yang lain, sehingga pertumbuhan spesies yang terakhir sangat terganggu. Zat yang dihasilkan oleh spesies yang pertama mungkin berupa suatu ekskret, sisa makanan, dan yang jelas zat itu menentang kehidupan organisme lain. Zat penentang itu dinamakan antibiotika.
            Beberapa bentuk dari antagonisme misalnya antara Streptococcus lactis dan Bacillus subtilis atau Proteus vulgaris. Jika ketiga spesies ditumbuhkan pada suatu medium, maka pertumbuhan Bacillus dan Proteus akan segera tercekik karena adanya asam susu yang dihasilkan Streptococcus lactis.

d. Komensalisme
            Asosiasi jenis ini terjadi bila dua spesies hidup bersama, kemudian spesies yang satu mendapatkan keuntungan, sedangkan spesies yang lain tidak dirugikan olehnya, maka hubungan hidup antara kedua spesies itu disebut komensalisme (metabiosis). Spesies yang beruntung disebut komensal, sedangkan spesies yang memberikan keuntungan disebut inang (hospes). Hubungan hidup antara Saccharomyces dan Acetobacter merupakan suatu contoh komensalisme atau metabiosis. Spesies pertama menghasilkan alkohol yang tidak diperlukan lagi, sedangkan alkohol ini merupakan zat makanan yang mutlak bagi Acetobacter.

e. Mutualisme
            Mutualisme merupakan suatu bentuk simbiosis antara dua spesies, dimana masing-masing yang bersekutu mendapatkan keuntungan. Jika terpisah, masing-masing tidak atau kurang dapat bertahan diri. Seringkali simbiosis dipakai untuk menyatakan bentuk hubungan antara dua spesies yang mutualistik, tetapi sekarang orang lebih banyak menggunakan istilah mutualisme.
Simbiosis antara genus Rhizobium dan Leguminosae, simbiosis antara jamur dan ganggang (Lichenes) merupakan hubungan mutualisme. Rhizobium mendapat tempat hidup dalam akar Leguminosae, sedangkan Leguminosae mendapatkan ersenyawaan nitrogen yang diberikan oleh Rhizobium.

f. Sinergisme
            Sinergisme adalah asosiasi (hubungan hidup) antara kedua spesies, bila mengadakan kegiatan tidak saling mengganggu, akan tetapi kegiatan masing-masing justru merupakan urut-urutan yang saling menguntungkan. Misalnya, ragi untuk membuat tape terdiri atas kumpulan spesies Aspergillus, Saccharomyces, Candida, Hansenula dan Acetobacter. Masing-masing spesies mempunyai kegiatan-kegiatan sendiri, sehingga amilum berubah menjadi gula, dan gula menjadi bermacam-macam asam arganik, alkohol dan lain-lain.

g. Parasitisme
            Parasitisme merupakan suatu bentuk asosiasi di antara dua spesies, dimana satu pihak dirugikan dan pihak lain diuntungkan. Spesies pertama disebut inang (hospes/pejamu/induk semang) sedangkan spesies yang mengambil keuntungan dinamakan parasit. Hubungan ini misalnya, antara virus (bakteriofage) dengan bakteri. Virus tidak dapat hidup di luar bakteri atau sel hidup lainnya. Sebaliknya bakteri atau sel lainnya yang menjadi hospes akan mati karenanya.

h. Predatorisme
            hubungan antara Amoeba dengan bakteri disebut predatorisme. Amoeba merupakan pemangsa (predator), sedangkan bakteri merupakan mangsa. Kematian mangsa berarti kehidupan pemangsa. Berbeda dengan parasitisme adalah dalam hal ukuran besar kecilnya saja, parasit lebih kecil daripada hospes, sedangkan predator lebih besar daripada organisme yang dimangsa. Seperti parasit, tidak dapat hidup tanpa hospes, maka predator pun tidak dapat hidup tanpa mangsa.

i. Sintropisme
            Sintropisme merupakan kegiatan bersama antara berbagai jasad renik terhadap suatu nutrisi. Proses ini penting untuk peruraian bahan organic tanah dan di dalam proses pengolahan air buangan. Misalnya, sintropisme antara mikroorganisme A, B, C, D, dan E di dalam penguraian zat X. Zat ini hanya dapat diuraikan sedikit oleh mikroba A, tetapi hasil pemecahannya dapat merangsang perkembangan mikroba B, yang selanjutnya menghasilkan zat yang diperlukan oleh mikroba C dan seterusnya hingga pada akhirnya mikroba E juga dirangsang dengan menghasilkan senyawa yang sangat merangsang mikroba A.

No comments