Read Also
Jika ada 100 perempuan dalam 1 bulan memakai PKPK
secara benar setelah melakukan 1 kali hubungan seksual tanpa perlindungan,
sekitar 2 perempuan akan menjadi hamil.
Jika tanpa pemakaian metode kontrasepsi apapun 8 perempuan akan menjadi
hamil. Jadi, pemakaian PKPK mengurangi
kemungkinan kehamilan sampai 75%.
Ada 2
faktor yang mempengaruhi kemanjuran PKPK: 1) jarak antara waktu minum dosis
yang pertama dengan terjadinya hubungan seksual tanpa perlindungan; dan 2)
hubungan seksual berlangsung pada periode mana dari siklus menstruasi
perempuan. Semakin awal PKPK diminum
semakin tinggi kemanjurannya. Beberapa
percobaan klinis menunjukkan bahwa kemanjuran tertinggi PKPK adalah bila
diminum dalam 24 jam pertama setelah hubungan seksual tanpa perlindungan, dan
menurun secara terus menerus setiap 24 jam.
Semakin dekat waktu antara hubungan seksual tanpa perlindungan dengan
saat terjadinya ovulasi, semakin kecil kemajuran dari PKPK. Hal penting yang juga perlu diketahui adalah
bahwa PKPK tidak semanjur penggunaan pil KB biasa secara benar dan konsisten,
atau pemakaian AKDR, susuk KB atau suntik KB.
Metode Yuzpe (pil kombinasi estrogen dan progestin)
menurunkan risiko terjadinya kehamilan sebesar 75%. Sementara pil yang berisi progestin saja
menurunkan risiko terjadinya kehamilan sekitar 85%. Jika diminum dalam 24 jam setelah hubungan
seksual tanpa perlindungan kemanjuran lebih tinggi yaitu sekitar 95%.
No comments