KEPITING SEBAGAI KEYSTONE SPECIES
Spesies kunci (keystone
species) adalah suatu spesies yang menentukan kelulushidupan sejumlah
spesies lain. Dengan kata lain spesies kunci adalah spesies yang keberadaannya
menyumbangkan suatu keragaman hidup dan kepunahannya secara konsekuen
menimbulkan kepunahan bentuk kehidupan lain (Power & Mills, 1995 dalam Prianto,
2007).
Secara tindak langsung melalui
pola tingkah laku dan kebiasaannya, kepiting telah memberikan manfaat yang
besar terhadap keberlangsungan proses biologi di dalam ekosistem pesisir,
seperti hutan mangrove. Menurut Prianto (2007), beberapa peran kepiting di
dalam ekosistem pesisir, adalah sebagai berikut:
1.
Konversi
nutrien dan mempertinggi mineralisasi; Kepiting berfungsi menghancurkan dan
mencabik-cabik daun/serasah menjadi lebih kecil (ukuran detritus) sehingga
mikrofauna dapat dengan mudah menguraikannya. Hal ini menjadikan adanya
interaksi lintas permukaan, yaitu antara daun yang gugur akan berfungsi sebagai
serasah (produsen), kepiting sebagai konsumen dan detrivor, mikroba sebagai
pengurai;
2.
Meningkatkan
distribusi oksigen dalam tanah; Lubang yang dibangun berbagai jenis kepiting
mempunyai beberapa fungsi diantaranya sebagai tempat perlindungan dari
predator, tempat berkembang biak dan bantuan dalam mencari makan. Disamping
itu, lubang-lubang tersebut berfungsi untuk komunikasi antar vegetasi misalnya
mangrove, yaitu dengan melewatkan oksigen yang masuk ke substrat yang lebih
dalam sehingga dapat memperbaiki kondisi anoksik;
3.
Membantu
daur hidup karbon; Dalam daur hidup karbon, unsur karbon bergerak masuk dan
keluar melewati organisme. Kepiting dalam hal ini sangat penting dalam konversi
nutrien dan mineralisasi yang merupakan jalur biogeokimia karbon, selain dalam
proses respirasinya;
4. Penyedia makanan alami; Dalam siklus hidupnya kepiting menghasilkan ratusan bahkan pada beberapa spesies dapat menghasilkan ribuan larva dalam satu kali pemijahan. Larva-larva ini merupakan sumber makanan bagi biota-biota perairan, seperti ikan. Larva kepiting bersifat neuston yang berarti melayang-layang dalam tubuh perairan, sehingga merupakan makanan bagi ikan-ikan karnivora.
No comments