Lemak Tetap Diperlukan Tubuh
Fungsi lemak
umumnya yaitu sebagai sumber energi, bahan baku hormon, membantu transport vitamin yang
larut lemak, sebagai bahan insulasi terhadap perubahan suhu, serta pelindung
organ-organ tubuh bagian dalam.
Sebuah penelitian pernah melaporkan bahwa hewan-hewan
percobaan yang tidak mendapatkan jumlah lemak yang cukup dalam makanannya akan
mengalami hambatan pertumbuhan, bahkan ada yang berhenti tumbuh dan akhirnya
mati. Kurangnya lemak dalam makanan juga akan menyebabkan kulit menjadi kering dan bersisik.
Dalam
saluran pencernaan, lemak dan minyak akan lebih lama berada di dalam lambung
dibandingkan dengan karbohidrat dan protein, demikian juga proses penyerapan
lemak yang lebih lambat dibandingkan unsur lainnya. Oleh karena itu, makanan
yang mengandung lemak mampu memberikan rasa kenyang yang lebih lama
dibandingkan makanan yang kurang atau tidak mengandung lemak.
Salah
satu fungsi lemak memang untuk mensuplai sejumlah energi, dimana satu gram
lemak mengandung 9 kalori, sedangkan 1 gram karbohidrat hanya mengandung 4
kalori. Fungsi lain dari lemak adalah untuk membantu absorbsi vitamin yang larut
dalam lemak. Selain itu, lemak juga merupakan sumber asam-asam lemak esensial
yang tidak dapat dihasilkan tubuh dan harus disuplai dari makanan. Fungsi lemak
sebagai bahan baku
hormon juga sangat berpengaruh terhadap proses fisiologis di dalam tubuh, contohnya
yaitu pembuatan hormon seks.
Lemak
tubuh dalam jaringan lemak (jaringan adipose) mempunyai fungsi sebagai
insulator untuk membantu tubuh mempertahankan temperaturnya, sedangkan pada wanita
dapat memberikan kontur khas feminim seperti jaringan lemak di bagian bokong
dan dada. Selain itu, lemak tubuh dalam jaringan lemak juga berperan sebagai
bantalan yang melindungi organ-organ seperti bola mata, ginjal,
dan organ lainnya.
Sedangkan
fungsi lemak dalam makanan yaitu dapat memberikan rasa gurih, memberikan
kualitas renyah (terutama pada makanan yang digoreng), serta memberikan sifat
empuk pada kue. Lemak yang terdapat dalam bahan makanan sekitar 90%nya
merupakan lemak dalam bentuk trigliserida,
sedangkan sisanya 10% adalah dalam bentuk kolesterol dan fosfolipid.
Lemak
yang berasal dari produk hewani umumnya mengandung sejumlah besar asam lemak
jenuh. Sebaliknya produk makanan nabati, kecuali minyak kelapa,
mengandung sejumlah besar asam lemak tidak jenuh berantai panjang. Perlu
diketahui, semakin banyak lemak jenuh yang kita konsumsi, maka akan semakin
tinggi pula kadar kolesterol dalam darah kita.
No comments