Breaking News

Metode Breed

        Hitungan mikroskopik dengan metode Breed sering digunakan untuk menganalisis susu yang mengandung bakteri dalam jumlah yang tinggi. Misalnya susu yang diperoleh dari sapi yang terkena mastitis, yakni suatu penyakit infeksi yang menyerang kelenjar susu sapi. Cara ini merupakan suatu cepat, yaitu menghitung bakteri langsung dengan menggunakan mikroskop.
Metode Breed memeliki kelemahan yaitu tidak dapat dilakukan terhadap susu yang dipasteurisasi karena secara mikroskopik tidak dapat dibedakan antara sel-sel bakteri yang masih hidup atau yang telah mati karena perlakuan pasteurisasi.
Dalam metode Breed, luas areal pandang mikroskop yang akan digunakan harus dihitung terlebih dahulu. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengukur diameter areal pandang menggunakan micrometer yang dapat dilihat melalui lensa minyak emersi. Micrometer yang digunakan adalah micrometer gelas. Obyek yang mempunyai skala terkecil 0,01 mm. Areal pandang mikroskop biasanya mempunyai ukuran 14-16 skala atau 0,14-0,16 mm. Tetapi beberapa mikroskop mempunyai ukuran diameter areal pandang lebih dari 0,18 mm. Luas areal pandang mikroskop dapat dihitung dengan rumus:
                                                                       Ï€r2
Luas areal pandang mikroskop = Ï€r2 mm2 =            cm2
                                                                        100

dimana, r = jari-jari (mm) areal pandang. Karena sample susu disebarkan pada kaca benda seluas 1 cm2 ada sebanyak 0,01 ml, maka:
                                                                        Ï€r2
Jumlah susu per areal pandang mikroskop =       x 0,01 ml
                                                                        100
                                        10.000
Jumlah bakteri per ml =               x jumlah bakteri per areal pandang.
                                         Ï€r2

            Dengan kata lain, untuk mendapatkan 1 ml sample susu dapat diperoleh dari 10.000/ Ï€r2 x areal pandang mikroskop. Angka 10.000/ Ï€r2 disebut juga factor mikroskopik (FM), dan dapat digunakan untuk mengubah jumlah bakteri per areal pandang mikroskop menjadi jumlah bakteri per areal pandang mikroskop menjadi jumlah bakteri per ml.
            Jumlah bakteri per areal pandang mikroskop dihitung dari rata-rata pengamatan areal pandang. Jumlah areal pandang yang harus diamati tergantung dari jumlah rata-rata bakteri per areal pandang, dan ditentukan sebagai berikut:

Jumlah rata-rata bakteri per areal pandang
Jumlah areal pandang yang harus diamati
< 0,5
0,5 – 1
1 – 10
10 – 30
> 30
50
25
10
5
dilaporkan sebagai TUBD (terlalu banyak untuk dihitung)

No comments