Breaking News

Neo-Darwinisme (teori Sintesis Moderen) 1920-1950.

Jika menelaah lebih jauh lagi berbagai referensi yang ada, terlihat bahwa masih ada kritik-krik lain yang berkembang, dimana kesemuanya itu menunjukkan nampaknya peristiwa seleksi alam sesungguhnya tidaklah cukup sempurna menjelaskan perubahan evolusioner dari seluruh ciri (struktur). Dengan kata lain bahwa peristiwa seleksi alam bukanlah seba utama terjadinya evolusi organik. Bagaimanapun suatu peristiwa seleksi baru dapat berlangsung apabila terlebih dahulu telah ada keanekaragaman antar individu. Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa peristiwa seleksi alam hanyalah sebagai faktor yang mengukuhkan varian-varian yang sesuai, dan bukanlah sebagai faktor yang menjadi penyebab timbulnya varian-varian baru. Dalam hubungan ini sebagian ahli biologi berpendapat bahwa peristiwa seleksi alam hanyalah sebagai faktor pengarah dan pembatas atas varian-varian yang telah ada. Oleh karena itu sebab utama terjadinya evolusi organik adalah justru penyebab dari varian. Hal ini sudah pernah dikatakan oleh Darwin dalam tulisannya “Some even imagined that natural selection induces variability, where as it implies only the preservation of such variation as arise and are beneficial to being under its condition of life”.
Pandangan yang mengatakan bahwa peristiwa seleksi alam bukanlah sebab utama terjadinya evolusi organik tetapi hanya berperan sebagai faktor pengarah dan pembatas adalah merupakan hasil pengembangan dan penyempurnaan Teori Seleksi Alam Darwin. Inilah yang disebut pandangan baru dari teori seleksi alam Darwin atau yang lebih dikenal sebagai Neo Darwinisme. Theodosius Dobzansky (ahli genetika populasi), G.G. Simpson (paleontolog vertebrata), dan Ernst Mayr (ahli sistematika) merupakan beberapa ahli yang sangat besar jasanya mengantarkan kita kepada pandangan baru tentang Teori Seleksi Alam Darwin atau Neo Darwinisme.
Pada saat sekarang ini telah diketahui bahwa penyebab dari adanya variasi makhluk hidup antara lain peristiwa rekombinasi gen. Pada makhluk yang berbiak secara kawin dikatakan bahwa rekombinasi gen merupakan penyebab timbulnya variasi antar individu generasi turunan, yang penjelasannya dapat dilihat kembali kejadian Hukum Mendel I dan II. Selain itu penyebab lain adalah dari mutasi gen, dan diketahui bahwa penyebab dari mutasi tidak lain adalah macam-macam faktor lingkungan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa rekombinasi gen dan macam-macam faktor lingkungan merupakan sebab utama terjadinya peristiwa evolusi organik; dan peristiwa seleksi alam berperan sebagai faktor pengarah dan faktor pembatas.
Pada periode Neo Darwinisme ini para ahli menemukan bahwa ilmu genetika sangat perlu dalam menerangkan proses evolusi. Selain itu semua sifat yang dimiliki oleh suatu organisme dapat digunakan untuk menunjang teori evolusi. Dengan demikian semua bidang ilmu biologi digunakan dalam menerangkan evolusi suatu organisme.
Setelah para ahli hanya bekerja dengan data morfologi, anatomi maupun genetika, pada masa berikutnya mereka beranjak ke pendekatan molekuler, fisiologi perkembangan, model matematik dan banyak pendekatan lainnya. Dengan demikian dapatlah ditentukan bahwa suatu organisme berkerabat dekat atau jauh dari organisme lainnya dari perbedaan semua aspek yang mungkin dipelajari. 

No comments