Penamaan dan Klasifikasi Enzim
Tatanama enzim telah diresmikan menurut
Persetujuan Internasional dengan bantuan “Comission on Enzymes of
Internasional Union Biochemistry”. Untuk menamakan enzim digunakan
akhiran – ase dan ini hanya digunakan untuk enzim tungal. Berikut
ini kelas-kelas utama enzim: Oksidoreduktase, Transferase, Hidrolase,
Liase, Isomerase dan Ligase.
Katabolisme
Katabolisme merupakan reaksi kimiawi yang membebaskan energi
melalui perombakan nutrien, disebut juga dengan reaksi disimilasi atau reaksi
peruraian. Bila sel merombak ikatan-ikatan kimiawi tertentu selama
metabolisme, energi yang dilepaskan menjadi tersedia untuk melangsungkan kerja
biologis.
Pernapasan (respirasi) merupakan proses
disimilasi yang hanya berlangsung di dalam sel hidup yang menghasilkan energi
untuk keperluan organisme tersebut. Jika oksigen yang diperlukan dalam proses
ini berasal dari udara bebas, maka peristiwa ini dinamakan pernapasan aerob.
Pernapasan Aerob
Dalam pernapasaa aerob, mikrobe
menggunakan glukosa atau zat organik yan lain sebagai substrat untuk
dioksidasikan menjadi karbohidrat dan air, sedangkan mikrobanya sendiri
memperoleh energi.
Persamaan kimia pernapasan aerob yang
sempurna dengan menggunakan glukosa sebagai substrat adalah sebagai berikut:
C6H12O6
+ 6 O2 CO2 +
6H2O + 675 kcal
Glukosa
Jika
pengoksidasi substrat tidak sempurna, maka energi yang timbul tidak akan
sebanyak jumlah tersebut di atas. Pada pernapasa aerob yang dilakukan oleh
genus Acetobacter, substrat yang dioksidasi berupa alkohol
(etanol), energi yang diperoileh tidak begitu banyak.
CH3CH2
OH + O2 CH3COOH + H2O
+ 116 Kcal
Etanol
asam cuka
Reaksi
di atas pengoksidasian tidak sempurna hasil akhirnya bukan berupa CO2 dan
H2O, melainkan air dan suatu asam organik asam cuka. Asam tersebut
masih merupakan timbunan energi. Jika pengoksidasian etanol terjadi sempurna,
maka energi yang terlepas ialah 328 kcal.
Bakteri
autrotof memperoleh energi dengan pengoksidasian zat-zat anorganik senagai
substrat. Contohnya adalah sebagai berikut:
H2S +
2 O2 H2SO4 +
Energi
4HN3 + 9 O2 4 NO3 +
6 H2O
8.2.2 Pernapasan Anaerob
Beberapa mikroba dapat hidup tanpa
menggunkan oksigen bebas, bahkan ada
mikroba yang malahan mati jika terkena udara bebas. Ada juga mikroba yang tidak
menggunakan oksigen bebas, meskipun gas ini tersedia baginya, contohnya adalah Streptoccocus
lactis, mikroba ini tidak dapat memanfaatkan oksigen bebas karena tidak
mempunyai enzim untuk mereduksi oksigen tersebut. Louis Pasteur-lah
orang pertamakali mengetahui adanya pernapasan aerob itu. Pengetahuan ini dia
dapatkan dengan percobaan fermentasi. Pernapasan anaerob dapat
terlaksana dengan dua cara yaitu:
1 Pernapasan Anaerob Antarmolekul
Pernapasan antarmolekul hampir
sama dengan pernapasan aerob, bedanya adalah bahwa pernapasan antarmolekul itu oksigen yang diperlukan untuk
mengoksidasi substrat tidak diperoleh dari udara bebas, melainkan dari suatu
senyawa, sedangkan yang direduksi bukan oksigen, melainkan suatu senyawa pula.
Penerima hidrogen dapat berupa seperti nitrat, nitrit karbonat atau sulfat.
Energi yang ditimbulkan dalam prosese ini tidak banyak. Misalnya:
2H2O +
5S + 6HNO3 N2 +
5 H2SO4
+ Energi
Dalam reksi di atas, S
dioksidasi menjadi SO4 , sedangkan
HNO3 direduksi menjadi N2.
No comments