Breaking News

Penanaman dan Isolasi Mikroorganisme

Semua alat, bahan dan medium yang digunakan untuk inokulasi (penanaman) harus-harus benar-benar steril, hal ini untuk menghindari kontaminasi, yakni masuknya mikroorganisme yang tidak diinginkan. Langkah-langkah pada pekerjaan inokulasi dan isolasi mikroba adalah sebagai berikut:
1). Menyiapkan ruangan
            Ruang tempat inokulasi harus bersih dan bebas angin. Dinding ruang yang basah menyebabkan butir-butir debu menempel. Pada waktu mengadakan inokulasi, baik sekali bila meja tempat inokulasi didasari dengan kain basah. Inokulasi dapat dilakukan di dalam suatu kotak kaca (ent-kas).

2). Pemindahan dengan kawat inokulasi
            Ujung kawat inokulasi sebaiknya dari platina atau nikrom, ujung kawat boleh lurus, boleh juga berupa kolongan yang berdiameter 1-3 mm. Lebih dahulu ujung kawat ini dipijarkan, sedang sisanya sampai tangkai cukup dilewatkan nyala api saja. Setelah dingin kembali, ujung kawat itu disentuhkan suatu koloni. Mulut tabung tempat pemeliharaan itu dipanasi juga setelah sumbatnya diambil. Setelah pengambilan inokulum (sampel bakteri) selesai, mulut tabung dipanasi lagi kemudian disumbat seperti semula. Ujung kawat yang yang membawakan inokulum tersebut digesekkan pada medium baru atau pada suatu kaca benda, kalau tujuannya memang akan membuat suatu sediaan.
3). Pemindahan dengan pipet
            Cara ini dilakukan misalnya pada penyelidikan air minum atau penyelidikan susu. Untuk itu diambil 1 ml contoh (sampel) untuk diencerkan dengan 99 ml air murni yang telah disterilkan. Dalam pengenceran ini tergantung dari keadaan air atau susu yang diselidiki. Kemudian diambil 1 ml dari hasil pengenceran ini untuk diambil dengan pipet dan dituang ke cawan petri yang berisi medium agar-agar yang masih dalam keadaan cair dan dicampuraduk sampai homogen. Setelah agar-agar membeku, cawan tersebut disimpan di di dalam inkubator. Peliharaan yang diperoleh dengan cara di atas terkenal dengan nama peliharaan adukan. Dengan cara ini bakteri yang diinokulasikan tadi dapat menyebar luas ke seluruh medium. Bakteri aerob dan anaerob dapat tumbuh di situ, dan banyaknya koloni dapat dihitung dengan mudah.

4). Teknik Biakan Murni (Cara Menyendirikan Piaraan Murni)
            Di alam bebas tidak ada mikroba yang hidup tersendiri terlepas dari spesies yang lain. Seringkali mikroba patogen kedapatan secara bersama-sama dengan mikroba saproba (saprobakteri). Dalam teknik biakan murni tidak saja diperlukan bagaimana memperoleh suatu biakan murni, tetapi juga bagaimana memelihara serta mencegah kontaminasi dari laur. Medium untuk membiakkan mikroba haruslah steril sebelum digunakan. Kontaminasi dari luar terutama berasal dari udara yang mengandung banyak mikroorganisme.

No comments