Penanaman dan Penyulaman
Waktu tanam yang tepat bagi tanaman ubi kayu,
secara umum adalah musim penghujan atau pada saat tanah tidak berair agar
struktur tanah tetap terpelihara. Tanaman ubi kayu dapat ditanam di lahan
kering, beriklim basah, waktu terbaik untuk bertanam yaitu awal musim hujan
atau akhir musim hujan (November – Desember dan Juni – Juli). Tanaman ubi kayu
dapat juga tumbuh di lahan sawah apabila penanaman dilakukan setelah panen
padi. Di daerah-daerah yang curah hujannya cukup tinggi dan merata sepanjang
tahun, ubi kayu dapat ditanam setiap waktu.
Permasalahan
budi daya ubi kayu di Indonesia adalah saat tanam serentak, yakni sebagian
besar pada wala musim hujan. Hal ini mengakibatkan waktu panen yang serentak
pula, sehingga harga ubi kayu menjadi relatif murah dan terjadi ketidak sinambungan
suplai bahan baku ke pabrik bioetanol. Masalah ini dapat diatasi dengan menunda
umur panen karena kadar pati dalam ubi kayu tidak menurun meski panen ditunda
beberapa bulan setelah fase kadar pati optimal. Bahkan, hasil pati meningkat
karena bobot ubi cenderung meningkat dengan bertambahnya umur tanaman sehingga
menguntungkan petani.
Penerapannnya
dapat dilakukan dengan cara mengatur setiap wilayah dengan menanam ubi kayu
berdasarkan umur panen, yaitu genjah (7-9 bulan), sedang (8-11 bulan), dan
dalam (10-12 bulan). Dengan pengaturan ini, pabrik bioetanol akan menerima
suplai ubi kayu secar teratur. Petani tidak akan menderita karena harga yang
merosot karena panen raya ubi kayu. Cara lain adalah dengan mengatur suatu
wilayah dengan pembagian kelompok tanam, yakni kelompok oktober, kelompok
November, kelompok Desember, kelompok Januari, Kelompok Februari, dan
seterusnya.
Waktu
penyulaman dilakukan saat ubi kayu mulai berumur 1-3 minggu. Bila penyulaman
dilaksanakan sesudah umur 5 minggu, tanaman sulam akan tumbuh tidak sempurna
karena ternaungi tanaman sekitarnya. Sediakan bibit khusus untuk sulam yang
ditanam di pinggir atau tepi kebun.
No comments