Breaking News

Pengaruh Perubahan nilai Osmotik Terhadap Mikroba

Pada umunya larutan hipertonik menghambat pertumbuhan mikroba karena dapat menyebabkan plasmolisis. Medium paling cocok bagi kehidupan mikroba adalah medium yang isotonik terhadap isi sel mikroba. Larutan garam atau larutan gula yang agak pekat mudah menyebabkan plasmolisis. Sebaliknya mikroba yang ditempatkan di air suling (aquades) akan kemasukan air sehingga dapat menyebabkan pecahnya sel mikroba tersebut, hal ini dinamakan plasmoptisis. Berdasarkan hal ini, maka pembuatan suspensi bakteri dengan menggunakan air murni tidak dapat digunakan.
            Beberapa mikroba dapat menyesuaikan diri terhadap kadar garam atau kadar gula yang tinggi, misal ragi yang osmofil (dapat tumbuh pada kadar garam tinggi), bahkan beberapa mikroba dapat bertahan di dalam substrat dengan kadar garam sampai 30%, golongan ini bersifat halodurik.

Keterangan:
a.       Sel mikroorganisme dalam keadaan lingkungan isotonik. Dalam lingkungan isotonik, konsentrasi cairan lingkungan setara dengan sel mikroorganisme. Dalam lingkungan ini, cairan  dalam sel tidak mengalir keluar, demikian pula cairan dari lingkungan tidak masuk ke dalam sel.
b.      Sel mikroorganisme dalam keadaan lingkungan hipertonik. Dalam lingkungan hipertonik, konsentrasi cairan lingkunan lebih tinggi dibandingkan di dalam sel mikroorganisme. Perbedaan konsentrasi tersebut menyebabkan cairan dalam sel mikroorganisme mengalir keluar, sehingga mengakibatkan dehidrasi dan pengkerutan sel mikrooreganisme (plasmolisis).
c.       Sel mikroorganisme dalam lingkungan hipotonik. Dalam lingkungan hipotonik, konsentrasi cairan lingkungan lebih rendah dibandingkan di dalam sel mikroorganisme. Perbedaan konsentrasi tersebut menyebabkan cairan dari lingkungan mengalir ke dalam sel mikroorganisme. Cairan yang masuk ke dalam sel mikroorganisme menyebabkan sel membengkak. Bila cairan yang masuk terlampau banyak, sel mikroorganisme akan pecah (plasmoptisis). Sel mikroorganisme dapat membengkak tanpa menjadi pecah, namun sel mikroorganisme dengan dinding sel yang tidak kuat misalnya bakteri gram negatif dapat pecah disebabkan masuknya cairan ke dalam sel.

No comments