penyusuan (approach grafting)
Istilah penyusuan (approach grafting) merupakan cara penyambungan di mana
batang bawah dan batang atas masing-masing tanaman masih berhubungan dengan
perakarannya.
Keuntungan dari tehnik ini adalah tingkat keberhasilan tinggi, tetapi
pengerjaannya agak merepotkan, karena batang bawah harus selalu didekatkan
kepada cabang pohon induk yang kebanyakan berbatang tinggi.
Kerugian lainnya bahwa penyusuan hanya dapat dilakukan dalam jumlah sedikit
atau terbatas, tidak sebanyak sambungan atau menempel dan akibat dari penyusuan
bisa merusak tajuk pohon induk. Oleh karena itu penyusuan hanya dianjurkan
terutama untuk perbanyakan tanaman yang sulit dengan cara sambungan dan
okulasi.
a.Tipe penyusuan:
Susuan duduk untuk mendekatkan batang bawah dengan cabang induknya dibuat
parapara dari bambu. Batang bawah kemudian ditaruh diatas para-para dan
disusukan dengan cabang pohon induk. Susuan gantung disebut demikian karena
batang bawah yang akan disusukan didekatkan dengan cabang pohon induk dengan
posisi menggantung. Dan polybag batang bawah kita ikatkan pada cabang batang
atas.
·
Menyayat batang bawah
dengan kayunya sepanjang 2-3 cm, kira-kira 1/3 diameter batang.
·
Hal yang sama dilakukan
untuk cabang batang atasnya yang belum dipotong dari induk.
·
Keduanya kemudian
dilekatkan tepat pada bagian yang disayat. Pada waktu melekatkan harus
diperhatikan agar kambium entres dan batang bawahnya berhimpit.
·
Posisi sususan bisa
duduk atau menggantung.
·
Pemotongan entres
dilakukan setelah pertautan berhasil. Biasanya setelah 3-4 bulan. Tandanya ada
pembengkakan disekitar batang yang diikat.
·
Agar cabang entres tidak
kaget atau stres sebaiknya pemotongan dari induk dilakukan secara bertahap
sebanyak tiga kali.
Selang waktu pengeratan pertama ke berikutnya
adalah seminggu. Pada pengeratan pertama setelah terjadi
pembengkakan cabang entres dikerat 1/3 diameter cabang. Minggu kedua 2/3
diameter cabang. Minggu ketiga susuan dipotong lepas
No comments