PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan termasuk
manusia dapat dibedakan menjadi dua fase utama, yaitu pertumbuhan dan
perkembangan embrionik serta pertumbuhan dan perkembangan pasca embrionik.
Pertumbuhan dan Perkembangan Embrionik Pertumbuhan dan perkembangan embrionik adalah pertumbuhan dan perkembangan selama masa embrio.
Pertumbuhan dan perkembangan masa embrio melalui suatu tahap tertentu yang sistematik dan teratur.
Pertumbuhan dan perkembangan embrionik diawali dengan pertemuan sel telur (ovum) dengan sperma sehingga menghasilkan sebuah sel yang disebut zigot. Zigot selanjutnya mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan melalui tahap-tahap yaitu pembelahan zigot, gastrulasi, dan
organogenesis.
Pembelahan zigot. Zigot akan mengalami pembelahan secara mitosis, yaitu dari satu sel menjadi dua sel, dua sel menjadi empat sel, empat sel menjadi delapan sel, dst.
Pembelahan zigot menjadi sel-sel anak disebut cleavage. Pembelahan sel tersebut berlangsung cepat dan akan menghsilkan selsel anak yang tetap terkumpul menjadi satu kesatuan yang menyerupai buah anggur yang disebut morula. Dalam pertumbuhan selanjutnya morula akan menjadi blastula
yang memiliki suatu rongga. Proses pembentukan morula menjadi blastula disebut blastulasi.
Gastrulasi. Dalam pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya, blastula akan menjadi gastrula, proses pembentukan gastrula disebut gastrulasi. Pada bentuk gastrula ini, embrio telah terbentuk menjadi tiga lapisan embrionik, yaitu lapisan bagian luar (ektoderm), lapisan bagian tengah
(mesoderm), dan lapisan bagian dalam (endoderm). Dalam perkembangan berikutnya lapisan embrionik akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan menghasilkan berbagai organ tubuh.
Organogenesis . organogenesis merupakan proses pembentukan alat-alat tubuh atau organ seperti otak, jantung, paru-paru, ginjal, hati, dsb. Organ-organ tersebut merupakan perkembangan lebih lanjut dari ketiga lapisan embrionik yang terbentuk saat gastrulasi.
Ektoderm mengalami diferensiasi menjadi kulit, rambut, sistem saraf, dan alat-alat indra.
Mesoderm mengalami diferensiasi menjadi otot, rangka, alat reproduksi (seperti testis dan ovarium), alat peredaran darah, dan alat ekskresi seperti ginjal. Endoderm mengalami diferensiasi menjadi alat pencernaan, dan alat-alat pernapasan seperti paru-paru.
Pada mamalia embrio memiliki selaput embrio, yaitu amnion, korion, sakus vitelinus, dan alantois. Selaput embrio melindungi embrio terhadap kekeringan , goncangan, membantu pernapasan, ekskresi serta fungsi penting lainnya selama berada di rahim induknya. Embrio mendapat makan dari
induknya dengan perantaraan plasenta. Lama pertumbuhan dan perkembangan embrio
berbeda pada setiap jenis hewan.
Pertumbuhan dan perkembangan pasca Embrionik. Pertumbuhan dan perkembangan pasca embrionik adalah pertumbuhan dan perkembangan setelah masa embrio. Pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi terutama penyempurnaan alatalat reproduksi (alat-alat kelamin). Pada manusia perkembangan kemampuan reproduksai ditandai dengan penampakan sifat-sifat seks sekunder. Pada laki-laki sifatsifat seks sekunder seperti suara yang
membesar, tumbuh cambang, kumis, dan otot-otot tampak kekar. Sedangkan pada perempuan misalnya tumbuh payudara. Selain itu pada masa ini biasanya hanya terjadi peningkatan ukuran bagian-bagian tubuh saja.
Tetapi tidak semua bagian tubuh mengalami pertumbuhan dan perkembangan dengan kecepatan yang sama, tetapi membentuk ukuran tertentu yang proporsional. Pada hewan tertentu sebelum tumbuh menjadi hewan dewasa, membentuk tahap larva terlebih dahulu. Pertumbuhan dan
perkembangan pasca embrionik yang melalui tahap larva dikenal dengan nama Metamorfosis. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis adalah: serangga dan katak.
Pertumbuhan dan Perkembangan Embrionik Pertumbuhan dan perkembangan embrionik adalah pertumbuhan dan perkembangan selama masa embrio.
Pertumbuhan dan perkembangan masa embrio melalui suatu tahap tertentu yang sistematik dan teratur.
Pertumbuhan dan perkembangan embrionik diawali dengan pertemuan sel telur (ovum) dengan sperma sehingga menghasilkan sebuah sel yang disebut zigot. Zigot selanjutnya mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan melalui tahap-tahap yaitu pembelahan zigot, gastrulasi, dan
organogenesis.
Pembelahan zigot. Zigot akan mengalami pembelahan secara mitosis, yaitu dari satu sel menjadi dua sel, dua sel menjadi empat sel, empat sel menjadi delapan sel, dst.
Pembelahan zigot menjadi sel-sel anak disebut cleavage. Pembelahan sel tersebut berlangsung cepat dan akan menghsilkan selsel anak yang tetap terkumpul menjadi satu kesatuan yang menyerupai buah anggur yang disebut morula. Dalam pertumbuhan selanjutnya morula akan menjadi blastula
yang memiliki suatu rongga. Proses pembentukan morula menjadi blastula disebut blastulasi.
Gastrulasi. Dalam pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya, blastula akan menjadi gastrula, proses pembentukan gastrula disebut gastrulasi. Pada bentuk gastrula ini, embrio telah terbentuk menjadi tiga lapisan embrionik, yaitu lapisan bagian luar (ektoderm), lapisan bagian tengah
(mesoderm), dan lapisan bagian dalam (endoderm). Dalam perkembangan berikutnya lapisan embrionik akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan menghasilkan berbagai organ tubuh.
Organogenesis . organogenesis merupakan proses pembentukan alat-alat tubuh atau organ seperti otak, jantung, paru-paru, ginjal, hati, dsb. Organ-organ tersebut merupakan perkembangan lebih lanjut dari ketiga lapisan embrionik yang terbentuk saat gastrulasi.
Ektoderm mengalami diferensiasi menjadi kulit, rambut, sistem saraf, dan alat-alat indra.
Mesoderm mengalami diferensiasi menjadi otot, rangka, alat reproduksi (seperti testis dan ovarium), alat peredaran darah, dan alat ekskresi seperti ginjal. Endoderm mengalami diferensiasi menjadi alat pencernaan, dan alat-alat pernapasan seperti paru-paru.
Pada mamalia embrio memiliki selaput embrio, yaitu amnion, korion, sakus vitelinus, dan alantois. Selaput embrio melindungi embrio terhadap kekeringan , goncangan, membantu pernapasan, ekskresi serta fungsi penting lainnya selama berada di rahim induknya. Embrio mendapat makan dari
induknya dengan perantaraan plasenta. Lama pertumbuhan dan perkembangan embrio
berbeda pada setiap jenis hewan.
Pertumbuhan dan perkembangan pasca Embrionik. Pertumbuhan dan perkembangan pasca embrionik adalah pertumbuhan dan perkembangan setelah masa embrio. Pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi terutama penyempurnaan alatalat reproduksi (alat-alat kelamin). Pada manusia perkembangan kemampuan reproduksai ditandai dengan penampakan sifat-sifat seks sekunder. Pada laki-laki sifatsifat seks sekunder seperti suara yang
membesar, tumbuh cambang, kumis, dan otot-otot tampak kekar. Sedangkan pada perempuan misalnya tumbuh payudara. Selain itu pada masa ini biasanya hanya terjadi peningkatan ukuran bagian-bagian tubuh saja.
Tetapi tidak semua bagian tubuh mengalami pertumbuhan dan perkembangan dengan kecepatan yang sama, tetapi membentuk ukuran tertentu yang proporsional. Pada hewan tertentu sebelum tumbuh menjadi hewan dewasa, membentuk tahap larva terlebih dahulu. Pertumbuhan dan
perkembangan pasca embrionik yang melalui tahap larva dikenal dengan nama Metamorfosis. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis adalah: serangga dan katak.
No comments