Perubahan Fenotif Akibat Perubahan Lingkungan
Fenotif suatu populasi mikroba dipengaruhi oleh
faktor lingkungan, dan dapat diamati bila mikroba tersebut ditumbuhkan pada
berbagai medium yang berbeda. Sifat-sifat fenotif yang dapat terlihat langsung
misalnya perbedaan dalam morfologi sel
dan penampakkan koloni. Sebagai contoh bakteri pembentuk kapsul yang ditumbuhkan pada medium yang mengandung
karbohidrat tinggi akan membentuk kapsul lebih tebal dan membentuk koloni yang
berlendir. Pembentukkan spora dan flagel juga dapat dihambat oleh
komponen-komponen tertentu di dalam medium.
Sejauh mana informasi genetik (genotif)
diekspresikan tergantung dari faktor lingkungan. Contohnya suatu bakteri yang
bersifat anaerob fakultatif akan menghasilkan produk-produk akhir metabolisme,
tergantung dari ada tidaknya oksigen
selama pertumbuhan.
Hal yang paling menonjol pada tipe
perubahan fenotif adalah melibatkan sebagian besar sel di dalam biakan.
Perubahan fenotif macam ini tidak diwariskan, melainkan terjadi bila beberapa
keadaan dalam lingkungan berubah. Kembalinya pada fenotif asli terjadi bila
lingkungan semula pulih kembali. Faktor lingkungan selain media, udara juga
faktor suhu pertumbuhan. Contohnya Staphylococcus aereus hanya dapat
memproduksi pigmen pada suhu kamar.
No comments