Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme (makhluk) kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Mikrobiologi merupakan telaah mengenai organisme hidup yang berukuran mikroskopis. Dunia mikroorganisme terdiri dari lima kelompok organisme, yaitu bakteri, protozoa, virus, algae dan cendawan mikroskopis.
Mikroorganisme
sangat erat kaitannya dengan kehidupan kita, beberapa dianyaranya bermanfaat
dan yang lain merugikan. Beberapa mikroorganisme menyebabkan penyakit dan yang
lain terlibat dalam kegiatan manusia sehari-hari seperti dalam pembuatan
anggur, keju, yogurt, produksi penisilin dan sebagainya.
Mikrobiologi
merupakan ilmu yang masih muda. Dunia jasad renik barulah ditemukan sekitar 300
tahun yang lalu, dan makna sesungguhnya mengenai mikroorganisme itu barulah
dipahami dan dihargai 200 tahun kemudian. Sekarang mikroorganisme digunakan
oleh para peneliti dalam penelaahan hampir semua gejala biologis yang utama.
Untuk
mempelajari mikrobiologi secara umum perlu diungkapkan periode perkembangan
bidang ilmu tersebut mulai dari periode yang paling awal sampai sekarang dengan
kemajuan-kemajuan yang telah dicapai.
Era Perintisan
Dalam
periode ini para ahli mencoba mencari jawaban dari berbagai permasalahan yang
timbul di lingkungannya yang mungkin berkaitan dengan peranan mikroba.
A. Mikroskop dan penemuan dunia jasad renik
Antony
van Leeuwenhoek (1632-1723), seorang mahasiswa ilmu pengetahuan alam
berkebangsaan Belanda merupakan orang pertama yang melaporkan pengamatannya
dengan keterangan dan gambar-gambar yang teliti mengenai mikroba (bakteri dan
protozoa). Leeuwenhoek melakukan pengamatan ini selama ia memburu hobinya
mengasah lensa dan membuat mikroskop.
Pada
tanggal bulan Juni 1675, Leeuwenhoek membuat gambar-gambar bakteri yang ditemukannya
dari air hujan, air liur, cuka serta substansi lain dan dia memerikannya dengan
gambar-gambar disertai keterangan-keterangan yang amat menarik. Ia menuangkan
penemuan-penemuannya yang sangat menarik hati itu dalam serangkaian surat yang
dikirimkannya kepada sahabat-sahabatnya pada Lembaga Ilmu Pengetahuan di London
dan Perancis.
Secarik
surat bertanggal 17 September 1683 berisi gambar-gambarnya yang pertama tentang
bakteri. Leeuwenhoek mengamati makhluk hidup ini dalam suspensi tartar yang
dikoreknya dari sela-sela giginya. Kecermatan ketelitian pengamatannya nyata
sekali pada gambar-gambar tersebut. Ia membuat sketsa sel bakteri dengan bentuk
seperti bola (kini disebut kokus), silindris atau bentuk batang (basilus), atau
spiral (spirilum). Hasil pengamatan Leeuwenhoek, yang dilaporkannya dalam
bentuk surat-surat tidak dihiraukan.
No comments