Breaking News

Spesiasi Akibat Poliploidi

Hugo de Vries ahli genetika yang terkenal karena teori mutasinya, menemukan kenyataan bahwa ada kemungkinan perubahan jumlah kromosom pada makhluk hidup, yang sebagaimana diketahui sesungguhnya cenderung untuk tidak berubah, dan karenanya dinyatakan sebagai hal menciri makhluk yang bersangkutan. Genothera lamarckiana yang mempunyai kromosom 14, ternyata karena sesuatu hal, dalam hal ini mengalami gagal berpisah (Non-disjuntion) pada saat meiosis, maka jumlah kromosomnya menjadi 28. karena kemudian ternyata bahwa keturunan yang berkromosom 28 tersebut tidak dapat disilangkan dengan Genothera lamarckiana (induknya), maka kemudian dinyatakan spesies baru, dan selanjutnya diberi nama Genothera gigas.
Peristiwa bertambahnya kromosom dapat terjadi melalui proses penggandaan (Doubling) yang terjadi pada hibridanya. Peristiwa Allploida tersebut digambarkan sebagai berikut. Dimisalkan spesies tertentu mempunyai gena A, yang karenanya individunya adalah AA, disilangkan dengan individu, disilangkan dengan  individu BB. Hibridanya mengandung gena A dan B, dan karena membentuk sinopsis AB pada meiosis, sehingga menyebabkan steril.
Dapat terjadi penggandaan gena sehingga pada hibridnya terkandung gena yang berpasangan, AABB. Individu ini vertil dan ternyata tidak dapat disilangkan dengan induknya. Karena orang menempatkannya sebagai spesies baru.
Dikaitkan dengan proses evolusi maka bentuk allopoliploida ini memegang peranan yang lebih besar dengan bentuk diploidanya, juga dengan bentuk autopoliploidanya.
Berdasarkan hal ini maka untuk budidaya tanaman tertentu untuk mendapatkan jenis unggul orang memilih dan mengarah pada bentuk-bentuk poliploida. Dikenal misalnya, gandum  Tritium monoccacum yang mempunyai kromosom 14, berbiji lebih kecil dangan Tritium dicocoides yang kromosomnya 28, juga bila dibandingkan dengan Tritium vulgare yang kromosomnya 42. poliploida pada kentang ternayata lebih bervariasi. Dijumpai Solanum tuberosum yang berkromosom 12, 24, 36, 38, 60, 72, 96, 108, 120 dan 144.

No comments