Breaking News

Tekanan darah


Tekanan darah merupakan salah satu dari tanda vital penting selain denyut nadi, frekuensi nafas dan suhu. Tanda vital ini mencerminkan aspek dasar kesehatan seseorang, bahkan juga kemampuan seseorang untuk bertahan hidup. Pada dewasa muda tekanan sistolik adalah 120 mmHg, dan tekanan diastolik adalah 80 mmHg. Perbedaan antara kedua tekanan disebut tekanan nadi yaitu 40 mmHg. Tekanan darah dipertahankan dalam batas-batas yang adekuat dengan cara interaksi kompleks antara mekanisme neuronal dan hormonal dimana adekuasi tekanan darah sangat diperlukan untuk perfusi jaringan dan mendorong berlangsungnya sirkulasi darah.
Jantung sebagai suatu generator memompa darah ke seluruh tubuh agar perfusi pada semua jaringan/organ terpelihara dengan baik. Untuk itu jantung harus bekerja keras agar tekanan rata-rata di seluruh sistem arteri pada satu siklus jantung (mean arterial blood pressure) selalu sama pada semua organ, baik yang dekat maupun yang jauh dari jantung. Tekanan arteri rata-rata adalah jumlah rata-rata dari seluruh tekanan yang dihitung dari milidetik sampai milidetik berikutnya selama periode tertentu. Nilai ini tidak sama dengan tekanan sistolik dan diastolik. Akan tetapi tekanan rata-rata tersebut lebih, mendekati tekanan diastolik dari pada tekanan sistolik. Oleh karena itu tekanan nadi rata-rata diturunkan oleh sekitar 60% dari tekanan diastolik, dan 40% dari tekanan sistolik. Bahkan pada usia lanjut tekanan nadi rata-rata mendekati tekanan diastolik.
Tekanan nadi rata-rata perlu dipertahankan agar aliran darah sistemik tetap lancar dan batas tekanan darah yang optimal ini memungkinkan perfusi yang adekuat O2, nutrisi dari kapiler ke jaringan. Tekanan nadi rata-rata perlu dipertahankan optimal, selain mempertahankan perfusi yang baik bermanfaat pula untuk mencegah jantung bekerja dengan tenaga ekstra dan mencegah kerusakan pembuluh darah apabila tekanan nadi rata-rata terlalu tinggi.
Setiap organ mengontrol aliran darah setempat dengan menaikkan atau menurunkan resistensi arteriolnya. Dengan demikian gangguan aliran darah lokal pada suatu tempat tidak akan mempengaruhi aliran darah di tempat lain selagi jantung dapat mempertahankan mean arterial blood pressure yang memadai. Mean arterial blood pressure tidak hanya dipelihara konstan akan tetapi juga harus dijaga agar cukup tinggi untuk menjamin aliran darah ke organ lain, misalnya filtrasi glomerulus ginjal dan mengatasi tekanan jaringan tinggi di mata.
Terdapat tiga mekanisme pengaturan tekanan darah dalam tubuh manusia yaitu mekanisme pengaturan tekanan darah jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Pada makalah ini akan dibahas mengenai pengaturan tekanan darah jangka pendek yang melibatkan refleks neuronal susunan saraf pusat dan regulasi curah jantung, dimana mekanisme ini bertujuan untuk mempertahankan mean arterial blood pressure yang optimal dalam waktu singkat bila terjadi perubahan mendadak tekanan darah sistemik. Kemudian akan dibahas pula mekanisme pengaturan tekanan darah jangka menengah dan jangka panjang yang mengatur homeostasis sirkulasi melalui sistem humoral endokrin dan parakrin vasoaktif dengan ginjal sebagai organ pengatur utama distribusi cairan ekstraseluler.

No comments