Dampak Pestisida Terhadap Serangga Target
Insektisida karbamat adalah derivat dari fisostigmin yang
merupakan alkaloida dari tanaman Physostigma venerosom. Fisostigma
merupakan inhibitor kolinesterase.
Senyawa-senyawa karbamat bersifat antikolinesterase, tetapi karena
sifatnya yang polar sehingga sukar menembus kutikula. Tidak efektifnya senyawa karbamat dalam mengadakan penetrasi
disebabkan karena daya larutnya dalam lipid yang sangat rendah, sehingga
sebagian besar golongan insektisida ini diproduksi dalam bentuk fosforotioat
yang lebih mudah menembus ke dalam kutikula dan selanjutnya mengalami aktivasi in
vivo atau peningkatan daya racun di
dalam jaringan, sehingga bersifat antikolinesterase (Kuhr and Dorough, 1976 cit. Dien, 1994 : 21).
Sistem syaraf serangga antara sel syaraf (neuron)
dengan sel-sel lain termasuk sel otot terdapat celah yang disebut sinaps. Asetilkolinesterase yang dibentuk oleh system
syaraf pusat berfungsi untuk menghantarkan pesan atau impuls. Setelah impuls diantarkan ke sel-sel
otot proses penghantaran impuls tersebut dihentikan oleh bekerjanya
enzim asetilkolinesterase, dengan enzim tersebut asetilkolin dipecah menjadi
asam asetat dan kholin, adanya asetilkolinesterase menyebabkan sinaps
menjadi kosong lagi sehingga penghantaran impuls berikutnya dapat
dilakukan. Insektisida golongan karbamat
akan menghambat bekerjanya enzim asetilkolinesterase yang berakibat terjadinya
penumpukan asetilkholin sehingga terjadi kekacauan pada system penghantaran
impuls ke sel-sel otot, keadaan ini akan menyebabkan pesan-pesan berikutnya
tidak dapat diteruskan akibatnya otot menjadi kejang dan terjadi kelumpuhan dan
akhirnya mengalami kematian (Minarni, 2002).
No comments