Jenis buah pada tanaman angiospermae
Penggolongan buah yang didasari dari histologi diding buah, yakni:
Ø Buah kering
Sebagai contoh buah kering yang membuka,
dapat diamati buah polongan sejumlah besar Fabaceae. Buah tersebut berasal dari
bakal buah superus yang terdiri dari satu karpel. Buah membuka pada sambungan
pelekatan karpel dan melalui punggungnya.
Pada Phaseolus, epidermis
berhubungan erat dan merupakan sumber kerusakan tekstur pada buah yang diproses
untuk dijual dalam kaleng atau dibekukan sebab dapat lepas dan meninggalkan
permukaan yang kasar, yang kurang disukai konsumen. Parenkim di bawah
hipodermis yang meluas hingga sklerenkim berisi kloroplas dengan butir pati.
Parenkim ini mengelilingi jalinan ikatan pembuluh kecil dekat sklerenkim yang
menghubungkan berkas pembuluh median dengan yang lateral. Sklerenkim
berasosiasi dengan ikatan pembuluh, terutama dengan yang median dan lateral,
merupaka sumber dari sifat berserabut yang ditemukakn pada varietas tertentu.
Struktur perikarp buah kering yang tak
membuka sering menyerupai kulit biji. Pada Asteraceae, sebagian jaringan kulit
biji yang sesungguhnya dapat hilang, atau seperti pada kariopsis Gramineae,
bersatu dengan perikarp (Hidayat, 1995).
Buah kering dibedakan menjadi dua yaitu
buah yang tidak pecah saat matang dan buah yang memecah saat matang.
- Buah yang
tidak pecah saat matang
a. Akenium atau buah longkah, buah berbiji
satu, dinding buah dan kulit biji terpisah.
Ex: Ranunculus, strawberry, Helianthus annuus
b.
Kariopsis, buah berbiji satu, dinding buah bersatu
dengan kulit biji. Ex: jagung (Zea mays), gandum
c.
Samara –
buah berbiji satu, memiliki sayap. Ex: angsana.
d.
Nuks (nut) atau buah geluk, buah berbiji satu
dengan dinding yang mengeras, sebagianatau seluruhnya dikelilingi olehcawan
atau cangkang (oak, hazelnut) (Fahn, 1999).
- Buah yang memecah saat matang
a.
Folikel atau buah bumbung, buah yang berasal dari satu
karpel, memecahpada alur punggung. Ex: Catharanthus, Asclepias, magnolia.
b.
Legumatau polong, buah yang berasal dari satu karpel
yang memecah sepanjang alur perut
c.
Silikua ialah buah yang berkembang dari dua karpel,
memecah pada dua alur, melepaskan kedua karpelnya danmenyisakan sekat. Ex: pada
tumbuhan Brassicaceae.
d.
Capsul ialah buah yang berkembang dari beberapa karpel, memecah sepanjangpersatuan
karpel atau melalui pori. Ex: durian, lili, Canna (Anonymous, 2008).
Ø Buah
berdaging
Pada
buah berdaging, dinding terdiri dari perikarp atau bersatu dengan jaringan
tambahan. Bagian dalam atau luar dinding buah, atau keseluruhannya, bisa
menjadi berdaging dengan adanya diferensiasi menjadi parenkim lunak atau
sukulen (tebal, berair). Selain dinding, plasenta dan sekat (dalam buah
berlokulus banyak) juga bisa menjadi berdaging.
Buah
adalah ovary yang telah matang, di mana kulit nuah berasal dari dinding ovary
(ovary wall). Pada buah yang telah matang (kecuali caryopses) secara botanis
dapat dibedakan dengan jelas dua bagian utama, yaitu: (1) biji dan (2) kulit
buah (pericarp). Dalam pengertian sehari-hari, buah terdiri dari (a) kulit
buah, (b) daging buah, dan (c) biji.
Umumnya,
pericarp terdiri atas tiga lapisan dari luar ke dalam, yaitu:
1)
Exocarp, yaitu lapisan terluar dari pericarp, biasanya
satu lapisan tipis.
2)
Mesocarp, yaitu lapisan di bawah exocarp, terdiri dari
satu lapisan atau lebih, biasanya lebih tebal, seperti pada mangga (yang
dimakan adalah mesocarp).
3) Endocarp,
yaitu lapisan terdalam dari pericarp, terdiri atas jaringan dengan sel yang
berdinding tebal, disebut ”stony part”, keras di waktu matang. Contoh pada buah olive (Kamil, 1979).
v Contoh dari buah berdaging diantaranya:
- Buah buni: perikarpnya tebal serta berair dan dapat dibedakan tiga lapis: eksokarp paling luar dan sering mengandung zat warna buah, mesokarp yaitu, lapisan tengah yang paling dalam berupa selaput. Disebelah dalam buah yang perikarpnya berdaging ini dapat ditemukan sebutir atau sejumlah biji misalnya anggur dan tomat. Buhah jeruk juga tergolong buah buni (Hidayat, 1995).
- Hesperidium ialah buah baka yang terspesialisasi
memiliki daging buah yang berminyak, mengandung kelenjar lisigen.
-eksokarp / flavedo, epidermis luar, berkutikula, beberapa lapis parenkim subepidermis padat, mengandung kelenjar minyak dan sel berkristal.
–mesokarp / albedo, parenkim dengan ruang antara sel besar (aerenkim) dan diantaranya terdapat jaringan pembuluh
–endocarp, epidermis dalam dan beberapa lapis parenkim yang padat. Pada bagian ini dihasilkan kantung berisi cairan
contoh : Citrus maxima, Citrus sinensis dll. - Buah baka dengan
kulit/daging buah tebal dan bagian eksokarp memiliki tonjolan/pola (accessory
rind) contoh : Cucurbita moschata, Cucumis melo
- Drupa –
buah umumnya berbiji satu, memiliki dinding buah yang berdaging di bagian
luarnya dan keras di bagian dalamnya(endocarp mengeras) contoh : Mangifera
indica, aprikot, plum, olive, raspberry, Cocos nucifera (Fahn, 1999).
No comments