Morfologi Daun
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang (Anynomous,2008).
Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air (Anynomous,2008).
Seperti pada akar dan batang, daun terdiri dari sitem jaringan dermal, yakni epidermis, jaringan pembuluh, dan jaringan dasar yang disebut dengan mesofil.Karena daun biasanya tidak mengalami penebalan sekunder, epidermis bertahan sebagai system dermal. Namun pada sisik tunas yang bertahan lama, ada kemungkinan dibentuk periderm (Hidayat,1995:196).
Seperti halnya batang dan akar maka daun juga tersusun atas 3 sistem jaringan, yaitu jaringan kulit, jaringan dasar, dan jaringan vaskuler.Jaringan dasar atau mesofil terletak diantara kedua epidermis yang merupakan daerah fotosintesis utama. Pada kebanyakan daun dikotil mesofil terdeferensiasi menjadi parenkim palisade dan parenkim spon. Sel-sel palisade bentuknya memanjang, mengandung banyak kloroplas, menempati ½-2/3 mesofil.Spon parenkim terbentuk tidak teratur, bercabang, mengandung sedikit kloroplas.Pada daun rumput-rumputan dan padi-padian mesofil hanya terdiri dari sel-sel parenkimatis yang kompak susunannya.Epidermis pada daun mungkin mengandung trikoma, sel-sel kipas, stomata dikedua permukaan, atau hanya permukaan bawah saja, sel silica, sel gabus. Di bawah epidermis mungkin dijumpai pad jaringan hypodermis.Berdasarkan susunan mesofilnya ada beberapa tipe daun, yaitu: dorsiventral, palisade parenkim dibagian sisi atas saja; isolateral/isobilateral/unifasial palisade parenkim terdapat di kedua sisi, sisi atas dan sisi bawah, missal pada dau n jambu (Psidium guajava);sentris, pada penampung lintang daun berbentuk membulat, parenkim terdapat di tepi daun, missal daun Pinus merkusii (Sumardi,1993:100).
No comments