Sistem Syaraf Merpati
Bentuk
otak dan bagian-bagiannya tipikal pada burung. Lobus olfaktorius kecil,
serebrum besar sekali. Pada ventro-kaudal serebrum terletak serebellum, dan
ventral lobus optikus. Lubang telinga nampak dari luar, dengan meatus auditori
eksternal terus ke membran timpani (gendang telinga). Telinga tengah dengan
saluran-saluran semisirkular terus ke kloaka. Pendengaran burung dara baik.
Dari telinga tengah ada saluran Eustachius menuju ke faring dan bermuara
pada langit-langit bagian belakang. Hidung sebagai organ pembau dimulai dengan
2 lubang hidung yang serupa celah dorsal pada dorsal paruh. Mata besar dengan pakten,
yaitu sebuah membran, bervaskulasi, dan berpigmen yang melekat pada mangkok
optik, dan melanjut ke dalam humor vitreus (Brotowidjoyo, 1993).
Encephalon
mengisi seluruh covum cranial ruang tengkorak, terdiri atas prosencephalon,
mesencephalon (lobus opticus), cerebellum, dan nervi craniales. Nervi craniales
berjumlah 12 pasang yaitu nervi olfactorius, nervi opticus, nervi
oculomotorius, nervi trochlearis, nervi trigeminus, nervi abdosen, nervi
vasialis, nervi octavus, nervi olossopharycus, nervi vagus, nervi accessories,
dan nervi hypoleglosus (Tim Dosen Anatomi Hewan UGM, 1991).
Sistem
saraf pusat burung menunjukkan perkembangan lebih maju dari pada sistem sartaf
reptil. Cerebrum ukurannya nbesar dan menutup diencephalon dan lobus opticus.
Lobus opticus pada burung secara proporsional berukuran besar, hal ini
merupupakan kekecualian, nampaknya berkaitan dengan ketajaman pandang yang
dimiliki burung. Cerebellum pada burung lebih besar dari pada cerebelum reptil,
berlekuk dalam meskipun tidak sebesar/sedalam pada mamal, juga seperti amniota
lain ada 12 saraf kranialis (Sukiya, 2005).
No comments