Anatomi Bunga
1 Pengertian bunga
Bunga adalah struktur pembiakan pada tumbuhan berbunga, yaitu tumbuhan-tumbuhan dalam divisi Magnoliophyta. Bunga mengandung organ-organ tumbuhan, dan fungsinya ialah untuk menghasilkan biji-biji melalui pembiakan. Untuk tumbuhan-tumbuhan yang bertaraf lebih tinggi, biji-biji merupakan generasi berikutnya, dan bertindak sebagai cara yang utama untuk penyebaran individu-individu spesies secara luas. Selepas persenyawaan, sebagian dari bunga itu akan berkembang menjadi buah yang mengandung biji-biji (Muzayyinah, 2008).
Bunga adalah salah satu dari bagian-bagian tumbuhan. Bagian yang lainnya adalah akar dan batang. Bunga mempunyai bagian-bagian yaitu mulai dari kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, putik dan lain-lain (Nurul, 2008).
Bunga merupakan organ reproduksi pada tumbuhan, organ ini bukanlah organ pokok dan rnerupakan modifikasi (perubahan bentuk) dari organ utama, yaitu batang dan daun yang bentuk, susunan, dan warnanya telah disesuaikan dengan fungsinya sebagai alat perkembangbiakan pada tumbuhan. jika kita memperhatikan bagian dasar bunga dan tangkai bunga, bagian ini merupakan modifikasi dari batang, sedangkan kelopak dan mahkota bunga merupakan modifikasi dari daun yang bentuk dan warnanya berubah. Sebagian masih tetap bersifat seperti daun, sedangkan sebagian lagi akan mengalami metamorfosis membentuk bagian yang berperan dalam proses reproduksi (Habib, 2008).
Bunga (Flos) di bentuk oleh meristem ujung khusus yang berkembang dari ujung vegetatif setelah di rangsang oleh faktor-faktor internal dan eksternal. Perbedaan bentuk dan fungsi di antara berbagai organ bunga berhubungan dengan serangkaian proses fisiologis yang terjadi selama tahap-tahap diferensiasi bunga (Muzayyinah, 2008).
Pada suatu tumbuhan adakalanya hanya terdapat satu bunga saja, tetapi pada umumnya suatu tumbuhan dapat ditemukan banyak bunga, tumbuhan yang hanya mengasilkan satu bunga saja dinamakan tumbuhan berbunga tunggal (Planta Uniflora) dan tumbuhan yang pada tiap tangkai tumbuh lebih dari dua bunga dinamakan tumbuhan berbunga majemuk (Planta multiflora) (Soepomo, 2007).
Suatu bunga majemuk harus dapat dibedakan dari cabang yang mendukung sejumlah bunga diketiaknya. Pada suatu cabang dengan sejumlah bunga yang jelas kelihatan, bahwa diantara bunga-bunganya sendiri yang terdapat pada cabang itu terdapat daun-daun biasa yang berguna untuk berasimilasi (Soepomo, 2007).
Pada umumnya bunga terdiri dari 4 bagian bunga dan tempatnya berturut-turut dari tepi luar bunga bagian tengah kaliks (kelopak), corolla (mahkota), andresium (kelamin jantan), ginesium (kelamin betina) (Savitri, 2005).
Bunga terdiri atas sebuah sumbu yang padanya organ-organ bunga yang lain tumbuh. Bagian dari sumbu yang merupakan ruas yang berakhir dengan tangkai bunga (pedisel). Ujung distal pedisel ini mengembang dengan panjang yang beragam dan bagian ini disebut reseptakael bunga (talamus). Organ-organ bunga melekat pada reseptakel. Sebuah bunga yang khas mempunyai empat macam organ. Organ-organ yang paling luar adalah sepal yang secara bersama-sama membentuk kaliks yang biasanya berwaran hijau dan ditemukan paling rendah kedudukannya pada reseptakel. Disebelah dalam sepal adalah corolla yang terdiri atas petal, pada umumnya berwarna yang membentuk perhiasan bunga. Bila semua perhiasan bunga itu sama, mereka disebut tepal. Di dalam perhiasan bunga dijumpai dua macam organ reproduksi, yang sebelah luar disebut stamen yang bersma-sama membentuk androsium, dan sebelah dalam di sebut karpel yang membentuk ginesium (Fahn, 1991).
Terdapat empat bagian utama pada bunga, yaitu Kaliks, Korola, Androesium (dari bahasa Greek andros oikia: rumah lelaki), Ginesium (dari bahasa Greek gynaikos oikia: rumah perempuan) yang terdiri dari satu atau lebih pistil (Eames, 1961).
Pada bunga bisa ditemukan satu helai karpel atau lebih. Jika terdapat dua karpel atau lebih, maka karpel dapat lepas satu dari yang lain atau karpel berlekatan dengan cara yang bermacam-macam. Pada ginesium sinkarp, ada dua cara perlekatan karpel. Yang pertama, karpel berlekatan dengan kondisi terlipat dan muka abaksial melekat pada muka abaksial.disini terbentuk ginesium beruang dua atau beruang banyak. Yang kedua, pelekatan terjadi dalam keadaan terlipat atau setengah terlipat dan terbentuk ginesium beruang satu. Pada ginesium biasanya dapat dibedakan bagian bawah yang fertil, yakni bakal buah atau ovarium, bagaian tengah yang steril, yakni tangkai putik atau stylus, dan yang paling ujung adalah kepala putik atau stigma (Hidayat, 1995).
2 Karpel
Berdasarkan letaknya, karpel dibagi menjadi tiga yaitu Menurut (Savitri, 2008) :
1. Hipogin, yaitu karpel berada dibagian paling tinggi dari sumbu bunga, maka bakal buah yang terjadi menumpang (Supens).
2. Pergin, yaitu perhiasan bunga dan stamen terletak di tepi reseptakulum yang berbentuk cekungan dan bakal buah ditengah. Bakal buah disebut separuh infes (Separu tenggelam).
3. Epigin, yaitu cekungan reseptakulum dapat menutup sehingga letak bakal biji jelas lebih rendah dari pada bagian bunga lainnya. Bakal buahnya tenggelam (Inferus).
3 Benang sari
Benang sari terdiri atas kepala sari dan tangkai sari. Tangkai sari tersusun oleh jaringan dasar, yaitu sel-sel parenkimatis yang menyerupai vakuola, tanpa ruang antar sel. Sel-sel ini sering mengandung pigmen, epidermis dengan kutikula, trikhoma, mungkin stomata dan mungkin juga stomata tetap terbuka seperti pada hidatoda. Kepala sari mempunyai struktur yang sangat kompleks, terdiri atas dinding yang berlapis-lapis, dan dibagian terdapat loculus ruang sari (mikrosporangium) yang berisi butir-butir serbuk sari (Sumardi, 1993).
Benang sari merupakan bagian yang berperan sebagai alat reproduksi jantan pada bunga, benang sari terdiri atas kepala sari yang merupakan tempat berkembangnya serbuk sari (gametofit jantan) dan suatu tangkai yang disebut filamen (tangkai sari) (Habib, 2008).
4 Putik
Putik merupakan alat reproduksi betina pada bunga. Pada putik terdapat kepala putik yang biasanya memiliki permukaan yang lengket sebagai tempat menempelnya serbuk sari. Selain itu, putik memiliki saluran yang disebut tangkai putik. Saluran ini menuju ke ovarium pada dasar bunga yang mengandung bakal buah tempat sel telur (gametofit betina) (Habib, 2008).
5 Kelopak Bunga
Kelopak bunga merupakan bagian bunga yang masih mempertahankan sifat daun. Kelopak bunga berfungsi untuk melindungi kuncup bunga sebelum bunga mekar (Habib, 2008).
6 Mahkota Bunga
Mahkota bunga biasanya memiliki warna dan bentuk yang menarik jika dibandingkan dengan kelopak bunga. Mahkota bunga ini berperan dalam menarik serangga dan agen penyerbukan yang lain (Habib, 2008).
7 Bakal biji (ovulum)
Setiap bakal biji atau ovulum melekat pada dinding ovarium dengan adanya tangkai bakal biji (funikulus) yang mengandung satu berkas pembuluh. Bakal biji terdiri dari jaringan tengah atau nuselus, dilingkari dengan integumen dalam dan integumen luar. Kedua integumen mengelilingi satu saluran yang bermuara di pori, disebut mikropil. Daerah nukleus, integumen, dan funikulus berhubungan disebut kalaza, sering terletak berhadapan dengan mikropil. Tabung sari tumbuh melalui mikropil di saat fertilisasi. Sebagaimana pada tapetum antera, nukleus biasanya sudah tak ada ketika bakal biji mencapai taraf dewasa karena telah berdegenerasi (Resmisari, 2008).
No comments