Pembentukan Darah
Mesenkima (mesenchyme), suatu jaringan penyambung embrional (embryonic connective tissue) yang berasal dari mesoderm, mengandung sel-sel khas yang berbentuk bintang dan berhubungan satu sama lain karena tonjolan-tonjolan selnya. Sel-sel ini banyak mengalami perubahan, yang menimbulkan pembentukan darah, getah bening (lymph), pembuluh darah, jaringan penyambung yang sebenarnya (connective tissue proper), tulang rawan (cartilage) dan tulang (bone). Dalam darah dan getah bening, bahan interselulernya bersifat cair (Gerrit, 1988: 97).
Darah dapat dipandang sebagai jaringan penyambung terspesialisasi yang dibentuk dari sel-sel bebas dan suatu matriks yang cair (plasma). Sel-sel darah berkembang dalam jaringan retikuler organ-organ pembentuk darah dan masuk ke dalam aliran darah sebagai sel-sel yang sepenuhnya telah terbentuk (Gerrit, 1988: 97).
Pada orang dewasa, sel-sel darah merah secara normal, terbentuk dalam dua organ yang serupa karena mempunyai kerangka jaringan retikuler (reticular tissue), tetapi berbeda dengan jenis sel-sel darah yang mereka produksi. Sum-sum tulang merupakan sumber normal dari sel-sel darah merah dan granulosit, dan mungkin sekali juga monosit dan nodulus limpa merupakan sumber limfosit (Gerrit, 1988: 109).
No comments