Pengertian Terumbu Karang
Terumbu karang adalah struktur di dasar laut berupa deposit kalsium karbonat di laut yang di hasilkan terutama oleh hewan karang (Timotius, 2003). Pembentukan terumbu karang merupakan proses yang lama dan kompleks. Berkaitan dengan pembentukan terumbu karang terbagi atas dua kelompok yaitu karang berbentuk terumbu (hermatipik) dan karang yang tidak dapat membentuk terumbu (ahermatipik) (Veron, 1986). Pembentukan terumbu karang hermatipik dimulai adanya individu karang (polip) yang dapat hidup berkelompok (koloni) ataupun menyendiri (soliter). Karang yang hidup berkelompok (koloni) ataupun menyendiri (soliter). Karang yang hidup berkoloni membangun rangka kapur dengan berbagai bentuk, sedangkan karang yang hidup sendiri hanya membangun satu bentuk rangka kapur. Gabungan beberapa bentuk rangka kapur tersebut disebut terumbu.
Ekosistem terumbu karang ditandai dengan perairan yang selalu jernih, produktif dan kaya CaCO3 (kapur). Terumbu karang merupakan ekosistem yang khas terdapat di daerah tropis. Ekosistem ini mempunyai produktifitas organik yang sangat tinggi. Demikian pula keanekaragaman biota yang ada di dalamnya. Di tengah samudra yang miskin bisa terdapat pulau karang yang sangat produktif hingga kadang-kadang terumbu karang ini diandaikan oase di tengah gurun pasir yang gersang. Komponen biodata terpenting disuatu terumbu karang ialah hewan karang batu (stony coral), hewan yang tergolong Scleractinia yang kerangkanya terbuat dari bahan kapur. Tetapi disamping itu sangat banyak jenis biota lainnya yang hidup mempunyai kaitan erat dengan karang batu ini. Kesemuanya terjalin dalam hubungan fungsional yang harmonis dalam satu ekosistem yang dikenal dengan ekosistem terumbu karang (Nontji, 1993).
No comments