Sistem pemeliharaan dan Manajemen Pakan
Pada umumnya peternak mengandangkan ternaknya sepanjang hari dengan ternak tidak dilepas, sehingga akses pakan yang akan didisribusikan pada ternak mudah. Pola ini memperlihatkan sistim pemberian pakan yang mengarah pada yang lebih baik yakni dengan berusaha untuk mengambil pakan sendiri kemudian membawakannya kepada ternak-ternak sapi mereka. Hal ini, dikarenakan secara totalitas peternak menanam rumput pada lahan khusus yang mereka miliki.
Pakan berserat kasar dan tambahan sangat dibutuhakan oleh ternak utamanya dalam produktivitas induk sapi (perbaikan kuantitas dan kualitas susu). Selain itu untuk keseimbangan organ reproduksi. Beradasarkan Gambar 2, rata-rata peternak telah memamfaatkan pakan rumput sebagai pakan utama. Rata-rata pemberian rumput sebanyak 39,6 kg, namun pakan tambahan masih kurang. Rata-rata sebanyak 0,7 kg kosentrat dan 2,4 kg dedak yang diberikan pada setiap induk ternak. Sedangkan lainya rata-rata sebanyak 1,9 kg seperti ampas tahu, ampas tapioka dan air tahu.
Pemberian hijauan dilakukan dua kali sehari setelah kegiatan pemerahan dilakukan. Hijauan yang diberikan berupa rumput segar dan limbah pertanian seperti jagung. Banyaknya hijauan yang diberikan rata-rata sebesar 40 kg/ekor sapi perah dewasa. Pakan tambahan berfungsi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas susu (Anonim, 2011b).
No comments