Teori Sistim
Teori umum sistim awalnya dipelopori oleh ahli biologi Ludwig Von Bertalanffy (1928) yang menulis bahwa a system is characterized by interactions of its components and the nonlinearity of those interactions dan Von Bertalanffy (1951) memperluas teori sistim termasuk sistim biologi (biological systems). Von Bertalanffy dkk (1954) membentuk suatu perkumpulan untuk pengembangan teori sistim dan Von Bertalanffy (1968) mempublikasikan tentang General System Theory : Foundation, Development, and Applications yang menulis bahwa Systems theory is a transdisciplinary approach that abstracts and considers a system as a set of independent and interactions part.
Secara sederhana suatu sistim dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur , komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.
Teori sistim selanjutnya diuraikan oleh Keneth Boulding, yang menekankan perlunya perhatian terhadap setiap bagian yang membentuk suatu sistim. Selanjutnya dijelaskan bahwa setiap unsur pembentuk suatu organisasi adalah penting dan harus mendapat perhatian yang utuh supaya pengambil keputusan dapat bertindak lebih efektif.
Teori sistim melahirkan konsep-konsep :
- Konsep futuristik, antara lain yang terkenal adalah konsep sibernetika (cybernetics). Konsep ini terutama berkaitan dengan upaya menerapkan berbagai disiplin ilmu, yaitu ilmu perilaku, fisika, biologi dan teknik. Konsep sibernetik dalam sektor perikanan dan kelautan dapat dilihat pada pembuatan peta tata ruang wilayah pesisir, di mana dalam proses pembuatannya melibatkan banyak disiplin ilmu seperti ahli tata ruang, ahli perikanan, ahli lingkungan, ahli oseanografi dan sebagainya
No comments