Uji Aktivitas terhadap bakteri Vibrio sp.
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar yang tergantung pada difusi senyawa antibiotik ke dalam agar. Senyawa antibiotik tersebut diresapkan pada kertas cakram yang berdiameter 6 mm. Kertas cakram ini ditempatkan pada permukaan media yang telah diinokulasi bakteri pathogen yang akan diuji. Setelah diinkubasi selama 24 jam pada suhu 35-37 0C, diamati daerah hambatan di sekitar kertas cakram. Daerah hambatan yang terbentuk merupakan daerah bening di sekitar kertas cakram, yang menunjukkan bakteri pathogen atau mikroorganisme yang diuji telah dihambat oleh senyawa antimikrobial yang berdifusi ke dalam agar dari kertas cakram (Amsterdam, 1992).
Ekstraksi ini diambil dengan konsentrasi 10% b/v, untuk perendaman kertas cakram dengan diameter 6 mm. Respon aktifitas yang positif ditunjukkan dengan adanya daerah bening (clear zone) pada sekitar medium yang telah diinokulasi bakteri Vibrio sp, dimana daerah bening ini merupakan zona hambat yang dibentuk oleh ekstrak dan senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak. Efektivitas antibotik akan terlihat dengan adanya jarak zona hambat tertinggi pada konsentrasi kecil.
No comments