Breaking News

Jenis Vaksin

Vaksin dapat diklasifikasikan berdasarkan kemampuannya untuk bereplikasi di inang (misalnya, vaksin hidup versus mati) dan/atau teknologi/platform yang digunakan dalam pembuatannya (Gambar). Vaksin konvensional menggunakan satu atau beberapa antigen yang berasal dari patogen yang dilemahkan atau dilemahkan, atau komponennya seperti subunit protein atau toksin untuk menghasilkan respons imun. Banyak vaksin berlisensi diproduksi menggunakan teknologi vaksin konvensional. Namun, teknologi ini tidak berhasil dalam menciptakan vaksin melawan patogen kompleks yang dapat menghindari sistem kekebalan, dan/atau menunjukkan variabilitas yang luas. Vaksin konvensional juga lebih memakan waktu untuk diproduksi, melibatkan risiko yang lebih besar untuk kembali menjadi virulensi, dan membutuhkan pengembangan yang lebih disesuaikan untuk melawan patogen yang muncul atau berkembang pesat. Strategi baru untuk desain imunogen dan rekayasa genetika (termasuk teknologi DNA rekombinan) telah berkontribusi pada munculnya platform vaksin generasi berikutnya yang memungkinkan respons imun yang lebih kuat. Karena vaksin generasi berikutnya bergantung pada urutan genetik patogen, mereka dapat dikembangkan jauh lebih cepat daripada teknologi konvensional. Dalam manuskrip ini, kami telah mengkategorikan jenis vaksin berdasarkan teknologi atau platform manufaktur, membahas produksinya, mekanisme aksi, manfaat, keterbatasan, dan berbagi contoh vaksin yang dilisensikan untuk penggunaan manusia.


Gambar. Representasi skema dari platform vaksin yang berbeda untuk penyakit menular, menunjukkan teknologi vaksin yang berbeda terhadap (A) virus, dan (B) bakteri patogen

No comments