Platform Vaksin Next-Generation
Pengembangan vaksin melawan patogen yang muncul dengan potensi pandemi tidak layak menggunakan teknologi konvensional, karena masalah manufaktur yang melekat yang dibahas di bagian sebelumnya (Teknologi vaksin konvensional (Klasik)). Akibatnya, penting untuk mengembangkan platform yang dapat diterapkan untuk merespons dengan cepat terhadap biowarfare dan ancaman pandemi dan diadaptasi secara efektif untuk mengatasi varian pelarian yang muncul. Selain itu, platform tersebut akan menerapkan desain modular plug-and-play (atau seperti resep) untuk memungkinkan respons cepat dan manufaktur skala besar yang terkait dengan tapak yang lebih kecil, biaya lebih rendah, dan penyebaran yang lebih mudah di sebagian besar wilayah geografis. Pengembangan vektor virus untuk terapi gen, dan penggunaan asam nukleat untuk mengkode antigen (seperti vaksin mRNA), ditambah dengan kemajuan dalam biologi molekuler, bioinformatika, dan teknologi seperti NexGen sequencing, telah memungkinkan pengembangan platform vaksin baru yang memenuhi kriteria di atas. Namun, platform Next-Generation tidak layak untuk memproduksi vaksin menggunakan antigen non-protein (seperti polisakarida), karena mereka tidak dapat dikodekan oleh asam nukleat. Teknologi konvensional akan tetap menjadi metode pilihan untuk memproduksi vaksin tersebut.
No comments