Next-Generation Vaksin Berdasarkan Sistem Pengiriman Nano/Mikropartikel
Langkah lebih lanjut dari pengembangan vaksin diwakili oleh nanoparticles (NPs) yang direkayasa yang digunakan sebagai platform pengiriman vaksin yang mampu melindungi komponen antigenik vaksin sambil memberikan adjuvant inovatif yang dapat menyempurnakan respons imun. Selain fungsi pengirimannya, NP menampilkan aktivitas adjuvant intrinsik, yang membuatnya sangat cocok sebagai platform vaksin. Setelah diinternalisasi oleh APC, NP sebenarnya dapat memicu pembentukan kompleks inflamasi, yang mendorong inflamasi dan perekrutan sel imun (Gambar). Dengan demikian, NP menjanjikan pembawa antigen dan aktivator sel imun untuk persiapan vaksin yang lebih efektif. Yang perlu diperhatikan adalah fakta bahwa NP juga dapat direkayasa untuk berfungsi sebagai modulator negatif dari aktivasi imun, menjadikannya kandidat yang menarik untuk inverse vaccination.
Gambar Tinjauan liposom, EV dan PLGA-NP sebagai pembawa vaksin terhadap infeksi virus. Protein, DNA plasmid dan mRNA telah berhasil diformulasikan dalam NP ini; NP kosong juga dapat digunakan sebagai adjuvant dalam formulasi vaksin. Setelah injeksi, mereka diinternalisasi oleh APC dan, dengan mencapai kelenjar getah bening, mereka menyajikan antigen virus ke sel T untuk menginduksi respon imun. Beberapa vaksin canggih ini berhasil memberantas infeksi virus terkait. HBV: Hepatitis B Virus, HCV: Hepatitis C Virus; DV: Dengue Virus; CMV: cytomegalovirus; HIV: Human Immunodeficiency Virus: Sars-CoV-2: Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2.Beberapa NP sedang diuji untuk memberikan vaksin berbasis
protein dan asam nukleat. Di antara yang paling menjanjikan adalah polimer
biodegradasi dalam bentuk poly (lactic-co-glycolic acid) NPs (PLGA-NPs),
liposom, dan xtracellular vesicles (EVs)
No comments