Breaking News

METODE SAMPLING KEPITING

Wilayah pesisir merupakan wilayah yang unik karena ditemukan berbagai ekosistem mulai dari daerah pasang surut, estuaria, hutan mangrove, terumbu karang, padang lamun dan rumput laut. Kepiting merupakan biota khas yang hidup di wilayah pesisir terutama di hutan mangrove dan pantai berpasir.
Larva kepiting yang hidup di wilayah perairan tergolong dalam kelompok plankton. Plankton umumnya berukuran kecil, jumlahnya di perairan relatif sangat tidak padat. Oleh karena itu, pengambilan sampel plankton harus dilakukan dengan alat yang dapat menyaring air sedemikian rupa sehingga plankton yang tersaring cukup jumlahnya untuk dianalisis. Untuk keperluan ini alat khusus yang biasa digunakan adalah jaring plankton (plankton net). Setiap mata jaring yang digunakan ukurannya (mesh size) harus berbeda, tergantung dari plankton yang akan dikumpulkan, apakah itu fitoplankton atau zooplankton. Jika yang diinginkan fitoplankton, maka ukuran mata jaring harus kecil, demikian sebaliknya untuk zooplankton (Fachrul, 2007).
Menurut Sara, dkk. (2006) bahwa, sampling larva kepiting (Scylla spp.) di perairan dilakukan dengan menggunakan alat miller net high speed yang dimodifikasi. Spesifikasi alat tersebut yaitu, mata jaring berukuran 300 µm, diameter mulut jaring 20 cm, panjang jaring 100 cm dan panjang lengan (pegangan) 100 cm. Alat sampling ini digunakan dengan cara diayunkan dari atas ke bawah permukaan air terus-menerus selama 10-20 menit dengan kecepatan yang sama. Sampel larva kepiting yang diperoleh difiksasi dengan larutan formalin 4%.
Sedangkan menurut Fachrul (2007), untuk sampling zooplankton yang berukuran besar, seperti larva kepiting, dapat digunakan jaring dengan diameter mulut jaring 0,45 m, panjang 2,10 m dan ukuran mata jaring 0,50 mm. Selain itu juga sampling plankton dapat dilakukan dengan menyaring air sebanyak 100 liter dari lokasi sampling, dengan menggunakan water sampler 10 liter atau penyaringan dapat pula dilakukan dengan menggunakan ember ukuran 5 liter sebanyak 20 kali penyaringan.
Air yang terkumpul kemudian disaring dengan plankton net dimana jaring plankton tersebut telah dilengkapi dengan tabung pengumpul plankton yang mempunyai ukuran 25 ml. Selanjutnya sampel plankton yang terjebak ditampung dalam tabung pengumpul plankton dan diawetkan dengan lugol atau formalin 4% yang telah dinetralkan dengan boraks atau alkohol 70% dan diberi label. Pencacahan zooplankton dilakukan dilaboratorium dengan menggunakan kaca pembesar atau mikroskop dan dihitung berdasarkan jumlah individu yang terlihat.
Sampling juvenil dan kepiting dewasa biasanya dilakukan dengan menggunakan perangkap dengan model yang beraneka ragam. Menurut DPI & F (2005), perangkap kepiting yang digunakan dalam pengambilan sampel berupa pot yang disebar di beberapa lokasi sampling. Tiap-tiap pot diberi nomor yang berbeda-beda sesuai titik sampel untuk memudahkan dalam identifikasi lokasi. Selain itu juga sampling kepiting dewasa dapat dilakukan dengan menggunakan perangkap yang terbuat dari kawat atau jaring dimana biasanya di dalam perangkap tersebut diberikan umpan dengan jenis dan jumlah yang sama.

 

No comments