NATA ( Nata de Coco, Nata de Pina, nata de Soya )
Pengertian Nata
Nata adalah
nama yang berasal dari Philipina untuk menyebut suatu pertumbuhan yang
menyerupai gel yang terapung pada permukaan medium yang mengandung gula dan
asam yang dihasilkan bakteri Acetobacter Xylinum. Kata nata berasal dari bahasa spanyol yang berarti cream . Jadi nata de
coco adalah cream yang berasal dari air kelapa . Keistimewaan produk ini
terutama karena nilai kalorinya rendah. Kandungan terbesar adalah air (98%),
maka produk ini dipakai sebagai sumber makanan rendah kalori.
Landasan Teori
1. Teori Acetobacter Xy,inum
Bakteri Acetobacter xylinum tergolong family Pseudomonas dan genus
Acetobacter. Berbentuk bulat dengan panjang 2 mikron, biasanya terdapat sebagai
sel tunggal atau kadang kadang berikatan dengan sel lain membentuk ikatan seperti rantai.Bakteri ini membentuk asam
dari glukosa, etil alcohol, propel alcohol atau glikol.Mengoksidasi asam asetat
menjadi CO2 dan air. Sifat yang spesifik dari bakteri ini adalah
membentuk lapisan tebal pada permukaan media fermentasi yang ternyata adalah
komponen yang menyerupai sellulosa
(sellulosa material). Komponen ini selanjutnya dinamakan nata.
2. Teori Thiman
Menurut Thiman (1962) pembentukan nata de
coco terjadi karena proses pengambilan glukosa dari larutan gula dalam air
kelapa oleh sel-sel Acetobacter xylinum. Kenudian glukosa tersebut digabungkan dengan asam lemak
membentuk precursor (penciri nata) pada membrane sel. Prekursor ini selanjutnya
dikeluarkan dalam bentuk akskresi dan bersama enzim mempolimerisasikan glukosa
menjadi sellulosa material diluar sel. Komponen ini akan membentuk sel
mikrofibril yang panjang dalam cairan fermentasi.
Hal-hal
yang Berpengaruh pada fermentasi nata
1. Tingkat Keasaman
Nata de coco hanya terbentuk pada interval pH 3,5 –
7,5. Pada pH 3,5 dan 7,5 dihasilkan nata yang tipis dan lunak. Tingkat keasaman yang optimum untuk nata
adalah 4-5,5.
2. Temperatur
Temperatur optimum fermentasi adalah 28 – 31oC
atau pada suhu kamar. Pada temperature ini dihasilkan nata yang paling tebal.
Pada suhu 20 oC pertumbuhan Acetobacter Xylinum terhambat sehingga
dihasilkan nata yang tipis dan lunak. Pada suhu 15 oC ternyata
Acetobacter Xylinum tidak dapat tumbuh. Pada 35 oC nata juga tidak
dapat terbentuk meskipun masih banyak
pertumbuhan bakteri.
3. Gula sebagai sumber carbon
Nata pada
dasarnya dapat dihasilkan dari cairan fermentasi yang mengandung dekstrosa,
galaktosa, sukrosa, laktosa maupun maltosa sebagai sumber carbon. Pada cairan
fermentasi maltosa, laktosa dan galaktosa dihasilkan nata yang tipis dan lunak.
Nata yang tebal dan kukuh dihasilkan dari cairan fermentasi dekstrosa dan
sukrosa dan konsentrasi 10% adalah konsentrasi yang optimum. Sumber carbon
terbaik adalah glukosa dan sukrosa dan dengan konsentrasi optimumnya adalah
5-10%
4. Sumber Nitrogen
Dapat
digunakan kalium nitrat, ammonium nitrat atau ammonium fosfat atau
kombinasinya. Nata yang tebal dan kukuh dapat juga dihasilkan dari fermentasi
yang menggunakan yeast ekstrak sebagai sumber nitrogen.
5. Kebutuhan Phosphor
Ion PO43-
adalah sumber P yang sering digunakan sebagai nutrient dan sekaligus sebagai
buffer. PO43-
adalah regulator pada metabolisme karbohidrat dan lipid.
6. Kebutuhan Sulfur
Biasanya
digunakan SO42- sebagai sumber S dan dapat digunakan (NH4)2SO4
sebagai sumber N dan S. Tetapi S dalam konsentrasi tinggi bersifat racun dan
mengendapkan ion logam yang mengakibatkan kekurangan trace element.
7. Kebutuhan Kalium
K
dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan terlibat dalam banyak proses
transport . Kebutuhan K+ ini dapat digantikan dengan Na+,
Rb+ dan NH4+, dan biasanya penambahan K dalam
bentuk K2SO4, K2HPO4, atau KH2PO4.
8. Kebutuhan Magnesium
Kebutuhan
Mg pada mikroba biasanya pada ribosom, Mg berfungsi sebagai kofaktor enzim dan
terdapat dalam dinding sel dan membrane.
9. Nutrient
mikro sebagai trace element
a. Fe, Zn, Mn
Fe dan Mn
adalah trace element yang paling penting dalam pengaturan metabolisme sekunder
dan dalam kesekresi metabolisme primer
b. Cu, Mo dan Ca
Cu dibutuhkan dalam semua proses aerob. Mo diperlukan
dalam pertumbuhan dengan NO3- atau N2 sebagai sumber N.
Ca dibutuhkan sebagai kofaktor dan stabilitas -amylase dan protease.
c. Na, Ni dan Se
Na
dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pembentukan metana, Na sanagat mudah dan murah
diperoleh karena Na terdapat sebagai kontaminan dalam media dan juga bias
didapat dari nutrient mikro. Ni dibutuhkan untuk metanogen dan Se untuk
pembentukan metabolisme.
10. Growth Factor
a. Vitamin
Vitamin
yang dibutuhkan adalah aminobezoic acid, Thamin (B1), Riboflavin
(B2), Asam nicotinat (B3), Asam Panthotenat (B5),
Pyridoxin (B6), Biotin Cyanocobalamin (B12) . asam folat,
Lypoic acid, vitamin K, nevalonic acid dan haemin. Karena biasanay vitamin
vitamin ini sudah terdapat dalam media, maka tidak perlu penambahan. Jika
dibutuhkan dapat ditambahkanekstrak mikroorganisme missal ekstrak yeast sebagai
sumber vitamin B.
b. Asam Amino
Pada dasarnya kebutuhan asam amino adalah kebutuhan akan
nitrogen.
No comments