Echinostoma revolutum, E. ilocanum, E. malayanum
Telur cacing E. ilocanum pertama ditemukan dalam feses dari seorang hukuman di
Manila tahun 1907. Kemudian cacing ini banyak ditemukan menginfeksi orang di
daerah India Barat dan China. Morfologi dan biologinya sangat mirip dengan
cacing E. revolutum.
E. revolutum merupakan
parasit cacing trematoda yang sering dilaporkan menginfeksi orang di Taiwan dan
Indonesia.
E.
malayanum ditemukan menginfeksi orang di India, Asia Tenggara dan India Barat.
Daur hidup
Cacing trematoda
yang termasuk famili Echinostomatidae ini terciri dengan adanya duri leher yang
melingkar dalam sebaris atau dua baris yang melingkari batl isap kepala. Cacing
dewasa hidup dalam usus halus, telur keluar melalui feses dan kemudian menetas
dalam waktu 3 minggu dan kemudian keluar meracidium yang berenang dalam air
mencari hospes intermedier ke 1 berupa siput genus Physa, Lymnea, Heliosoma,
Paludina dan segmentia. Dalam hospes intermedier tersebut meracidium membentuk
sporocyst dan kemudian terbentuk redia induk, redia anak yang kemudian
membentuk cercaria. Cercaria keluar dari siput berenang mencari hospes
intermedier ke 2 yaitu jenis moluska (siput besar), planaria, ikan atau katak.
Bila hospes intermedier dimakan orang maka orang akan terinfeksi.
Patologi
Infeksi cacing ini
tidak memperlihatkan gejala yang nyata.
No comments