Breaking News

KLASIFIKASI LICHENS

Lichens sangat sulit untuk diklasifikasikan karena merupakan gabungan dari algae dan fungi serta sejarah perkembangan yang berbeda. Para ahli seperti Bessey (1950), Martin (1950) dan Alexopoulus (1956), berpendapat bahwa lichens dikelompokkan dan diklasifikasikan ke dalam kelompok jamur sebenarnya. Bessey meletakkannya dalam ordo Leocanorales dari Ascomycetes. Smith (1955) menganjurkan agar lichens dikelompokkan dalam kelompok yang terpisah yang berbeda dari algae dan fungi.
Lichens memiliki klasifikasi yang bervariasi dan dasar dasar klasifikasinya secara umum adalah sebagai berikut :

1.       Berdasarkan komponen cendawan yang menyusunnya
A. Ascolichens
- Cendawan penyusunnya tergolong Pyrenomycetales, maka tubuh buah yang dihasilkan berupa peritesium. Contoh : Dermatocarpon dan Verrucaria.
-   Cendawan penyusunnya tergolong Discomycetes. Lichens membentuk tubuh buah berupa apothecium yang berumur panjang. Contoh : Usnea dan Parmelia.
Dalam kelas Ascolichens ini dibangun juga oleh komponen algae dari famili: Mycophyceae dan Chlorophyceae yang bentuknya berupa gelatin.
Genus dari Mycophyceae adalah : Scytonema, Nostoc, Rivularia, Gleocapsa dan lain-lain. Dari Cholophyceae adalah : Protococcus, Trentopohlia, Cladophora dan lainnya.
B. Basidiolichens
Berasal dari jamur Basidiomycetes dan algae Mycophyceae. Basidiomycetes yaitu dari famili : Thelephoraceae, dengan tiga genus Cora, Corella dan Dyctionema. Mycophyceae berupa filament yaitu : Scytonema dan tidak berbentuk filamen yaitu Chrococcus.
C.  Lichen Imperfect
Deutromycetes fungi, steril. Contoh : Cystocoleus, Lepraria, Leprocanlon, Normandia, dan lainnya.

2.       Berdasarkan algae yang menyusun thalus
A. Homoimerus
Sel algae dan hifa jamur tersebar merata pada thallus. Komponen algae mendominasi dengan bentuk seperti gelatin, termasuk dalam Mycophyceae. Contoh : Ephebe, Collema.
Collema coccophorum

B. Heteromerous
Sel algae terbentuk terbatas pada bagian atas thallus dan komponen jamur menyebabkan terbentuknya thallus, algae tidak berupa gelatin Chlorophyceae. Contoh : Parmelia

3.       Berdasarkan type thallus dan kejadiannya
A. Crustose atau Crustaceous.
Merupakan lapisan kerak atau kulit yang tipis di atas batu, tanah atau kulit pohon. Seperti Rhizocarpon pada batu, Lecanora dan Graphis pada kulit kayu. Mereka terlihat sedikit berbeda antara bagian permukaan atas dan bawah.
                                        Lecanora argopholis
B. Fruticose atau filamentous.
Lichen semak, seperti silinder rata atau seperti pita dengan beberapa bagian menempel pada bagian dasar atau permukaan. Thallus bervariasi, ada yang pendek dan panjang, rata, silindris atau seperti janggut atau benang yang menggantung atau berdiri tegak. Bentuk yang seperti telinga tipis yaitu Ramalina. Bentuk panjang menggantung seperti Usnea dan AlectoriaCladonia adalah tipe antara kedua bentuk itu.
           
                                        Cladonia cornuta
Secara umum Taksonomi lichens menurut Misra dan Agrawal (1978) adalah sebagai berikut :
Kelas   Ascolichens
Ordo    Lecanorales
Famili  Lichinaceae, Collemataceae, Heppiaceae, Pannariaceae, Coccocarpiaceae, Perltigeraceae, Stictaceae, Graphidaceae, Thelotremataceae, Asterothyriaceae, Gyalectaceae, Lecidaeceae, Stereocaulaceae, Cladoniaceae, Umbilicariaceae, Lecanoraceae, Parmeliaceae, Usneaceae, Physciaceae, Theloshistaceae.
Ordo    Sphariales
Famili  Pyrenulaceae, Strigulaceae, Verrucariaceae
Ordo    Caliciales
Famili Caliciaceae, Cypheliaceae, Sphaephoraceae
Ordo    Myrangiales
Famili  Arthoniaceae, Myrangiaceae
Ordo    Pleosporales
Famili Arthopyreniaceae
Ordo    Hysteriales
Famili Lecanactidaceae, Opegraphaceae, Rocellaceae
Kelas   Basidiolichens
Famili  Herpothallaceae, Coraceae, Dictyonamataceae, Thelolomataceae.
Klas     Lichens Imperfect
Genus Cystocoleus, Lepraria, Lichenothrix, Racodium.

No comments