MORFOLOGI THALLUS
A.
Morfologi
Luar
Tubuh
lichens dinamakan thallus yang secara vegetatif mempunyai kemiripan dengan algae
dan jamur. Thallus ini berwarna abu-abu atau abu-abu kehijauan. Beberapa
spesies ada yang berwarna kuning, oranye, coklat atau merah dengan habitat yang
bervariasi.
Bagian
tubuh yang memanjang secara selluler dinamakan hifa. Hifa merupakan organ
vegetatif dari thallus atau miselium yang biasanya tidak dikenal pada jamur
yang bukan lichens. Algae selalu berada pada bagian permukaan dari thallus. Berdasarkan
bentuknya lichens dibedakan atas empat bentuk :
a.
Crustose
Lichens
yang memiliki thallus yang berukuran kecil, datar, tipis dan selalu melekat ke
permukaan batu, kulit pohon atau di tanah. Jenis ini susah untuk mencabutnya
tanpa merusak substratnya. Contoh : Graphis
scipta, Haematomma puniceum, Acarospora atau Pleopsidium.
Haematomma
accolens Acarospora
Caloplaca
luteominea subspesies
bolanderi (lichen endolitik)
b.
Foliose
Lichen
foliose memiliki struktur seperti daun yang tersusun oleh lobuslobus. Lichen
ini relatif lebih longgar melekat pada substratnya. Thallusnya datar, lebar,
banyak lekukan seperti daun yang mengkerut berputar. Bagian permukaan atas dan
bawah berbeda. Lichens ini melekat pada batu, ranting dengan rhizines. Rhizines
ini juga berfungsi sebagai alat untuk mengabsorbsi makanan. Contoh : Xantoria,
Physcia, Peltigera, Parmelia dan lainnya.
Xantoria elegans
Physcia
aipolia
Peltigera malacea Parmelia sulcata
c.
Fruticose
Thallusnya
berupa semak dan memiliki banyak cabang dengan bentuk seperti pita. Thallus
tumbuh tegak atau menggantung pada batu, daun-daunan atau cabang pohon. Tidak
terdapat perbedaan antara permukaan atas dan bawah. Contoh : Usnea, Ramalina
dan Cladonia.
Usnea longissima Cladonia
perforate Ramalina stenospora
d.
Squamulose
Lichen
ini memiliki lobus-lobus seperti sisik, lobus ini disebut squamulus yang
biasanya berukuran kecil dan saling bertindih dan sering memiliki struktur
tubuh buah yang disebut podetia.
Psora pseudorusselli Cladonia carneola
No comments