Balantidium
Class : Ciliata
Ordo: Trichostomatidae
Famili: Balantiidae
Genus: Balantidium
Species: Balantidiu, coli
Balantidium
coli adalah parasit protozoa yang terbesar yang menginfeksi orang.
Organisme ini dijumpai pada daerah tropis dan juga daerah sub-tropis. Pada
dasarnya protozoa ini berparasit pada babi, sedangkan strain yang ada,
beradaptasi terhadap hospes definitif lainnya termasuk orang.
Biologi
Protozoa B. coli hidup dalam caecum dan colon
manusia, babi, marmot, tikus dan hewan mamalia lainnya. Parasit ini tidak
langsung dapat menular dari hospes satu kelainnya, tetapi perlu beberapa waktu
untuk menyesuaikan diri supaya dapat bersimbiosis dengan dengan flora yang ada
dalam hospes tersebut. Bilamana sudah beradaptasi pada suatu hospes, protozoa
akan berubah menjadi patogen terutama pada manusia. Pada mamalia lain kecuali
jenis primata, organisme tersebut tidak menimbulkan lesi apapun, tetapi akan menjadi
patogen bilamana mukosa terjadi kerusakan oleh penyebab lain (infeksi
sekunder).
Trophozoit akan memperbanyak diri
dengan pembelahan. Konjugasi hanya terjadi pada pemupukan buatan, secara
alamiah jarang terjadi konjugasi. Fase cyste terjadi pada waktu inaktif dari
parasit dan tidak terjadi reproduksi secara sexual ataupun asexual. Precyste
terjadi setelah keluar melalui feses yang merupakan faktor yang penting dari
epidemiologi penyakit. Infeksi terjadi bila cyste termakan oleh hospes yang
biasanya terjadi karena kontaminasi makanan dan minuman. Balantiudium coli biasanya mati pada pH 5,0; infeksi terjadi bila
orang mengalami kondisi yang buruk seperti malnutrisi dengan perut dalam
kondisi mengandung asam lemah.
Patologik
Pada
kondisi biasa, trophozoit memakan organisme paramaecium dan partikel kecil
jaringan. Tetapi kadang protozoa dapat memproduksi enzim proteolytic yang dapat
mendigesti epithel intestinum dari hospes. Organisme juga memproduksi
hyaluronidase yaitu enzim yang dapat memperbesar ulcer. Ulcer (borok) biasanya
berbentuk kerucut dengan leher kecil seperti kubangan dalam submukosa (seperti
ulcer dari amebik). Koloni dari ulcer tersebut menyebabkan terjadinya
infiltrasi sel radang lympocyte, polymorphonuklear leukosit dan perdarahan.
Bila kejadian berlanjut dapat meyebabkan perforasi dari usus besar dan
menyebabkan dysentri. Pada fase ini sering terjadi kematian.
Pengobatan
Beberapa
jenis obat dapat membunuh B. coli ini
yaitu: Carbasone, diiodohydroxyquin dan tetracycline. Sering terjadi paenyakit
hilang dengan sendirinya, atau individu tidak menunjukkan gejala tetapi dapat
bertindak sebagai karier. Pencegahan dapat dilakukan dengan seperti pada
infeksi E. histolytica dan khusus
untuk untuk B. coli perlu ekstra
hati-hati pada orang yang sering berhubungan dengan babi.
No comments