Giardia lamblia
Clasass: Flagelata
Family: Hexamitidae
Genus Giardia
Species: Giardia lalmblia
Protozoa
ini ditemukan pertama kali oleh Leuwenhoek pada tahun 1681, yang ia temukan
pada fesesnya sendiri. Spesies protozoa ini banyak ditemukan didaerah yang
beriklim panas. Anak-anak peka terhadap infeksi penyakit ini, dimana G. Lamblia adalah flagellata yang paling
sering dijumpai pada saluran pencernaan manusia.
Daur hidup
Giardia lamblia hidup dalam usus halus orang yaitu
bagian duodenum, jejenum dan bagian atas dari ileum, melekat pada permukaan
epithel usus. Protozoa dapat berenang dengan cepat menggunakan flagellanya.
Pada seorang yang menderita berat penyakit ini , ditemukan 14 milyard parasit
dalam fesesnya, sedangkan pada infeksi sedang ditemukan sekitar 300 juta cyste.
Dalam
usus halus dimana isi usus berbentuk cairan, parasit ditemukan dalam bentuk
trophozoit, tetapi setelah masuk kedalam colon parasit akan membentuk cyste..
Pertama-tama flagella memendek, cytoplasma mengental dan dinding menebal, kemudian
cyste keluar melalui feses. Pada awal terbentuknya cyste, ditemukan dua
nukleoli, setelah sejam kemudian ditemukan 4 nukleoli.. Bila cyste tertelan
hospes maka cyste tersebut langsung masuk kedalam duodenum, flagella tumbuh dan
terbentuk trophozoit kembali.
Patologi
Kebanyakan
kasus infeksi tidak menunjukkan gejala infeksi, biasanya ada orang yang lebih
peka terhadap penyakit ini daripada lainnya. Pada suatu kasus terjadi sekresi
cairan mukosa berlebihan sehingga terjadi diaree, dehydrasi, sakit perut dan
berat badan menurun. Feses terlihat berlemak tetapi tidak ditemukan darah.
Protozoa tidak merusak sel hospes, tetapi memakan cairan mukosa pada epithel
usus, sehingga menghambat absorpsi lemak dan unsur nutrisi lain, hal ini memacu
terjadinya gejala penyakit tersebut diatas. Cairan empedu dapat terserang
sehingga menyebabkan jaundice (penyakit kuning/icterus) dan sakit perut
(colic). Penyakit tidak menyebabkan fatal, tetapi sangat mengganggu.
Diagnosis dan pengobatan
Dengan
menemukan trophozoit dan cyste dalam feses dapat dijadikan pedoman diagnosis.
Pengobatan dilakukan dengan pemberian Quinacrin atau metronidazole,
biasanya sembuh dalam beberapa hari.
No comments