SISTEM ORGAN TUBUH MANUSIA
A.
Tujuan Praktikum
Tujuan Praktikum adalah untuk
mendiskripsikan sistem organ reproduksi, pernapasan, peredaran darah, dan
eksresi pada manusia.
B.
Dasar Teori
Organ terbentuk dari beberapa
jaringan yang saling bekerja sama melaksanakan fungsi tertentu.
Berdasarkan letaknya, organ
dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Organ luar : tangan, kaki,
hidung, mulut, telinga, mata.
2. Organ dalam : hati, ginjal,
usus, jantung, paru-paru.
Adanya berbagai jaringan yang
berkumpul membentuk suatu organ tertentu, memungkinkan suatu organ mempunyai
kemampuan melaksanakan fungsi hidup yang beranekaragam.
Suatu organ yang bekerjasama
dengan organ-organ yang lainnya dengan membentuk suatu fungsi yang lebih
kompleks disebut dengan sistem organ.
Sistem organ pada hewan yaitu
sistem integumen, sistem sirkulasi, sistem pernapasan, sistem ekskresi, sistem
pencernaan, sistem skeleton, sistem otot, sistem reproduksi, sistem endokrin,
sistem saraf.
C.
Prosedur Kerja
1. Alat
Carta dan media TIK
2. Metode
Pengamatan
Simulasi
Pengamatan
- Sistem
Organ Reproduksi pada manusia
Pada manusia, reproduksi sama dengan yang
ada pada mamalia yang lain.
Tujuannya untuk melangsungkan keturunan. Untuk memulai kehidupan baru, satu
sperma harus membuahi satu sel telur.
Gametogenesis
ada dua, yaitu:
a.
Spermatogenesis
Yaitu proses pembentukan sperma.
Spermatogenesis terjadi di dalam testis atau buah zakar atau pelir.
b. Oogenesis
Yaitu proses pembentukan ovum. Oogenesis terjadi di ovarium.
a. Alat-alat Reproduksi
1. Alat-alat reproduksi pria
Alat-alat reproduksi pria
terdiri atas testis, saluran pengeluaran, kelenjar aksesoris, dan penis.
1) Testis
berjumlah sepasang dan berbentuk oval. Di dalam testis terdapat tubulus seminiferus
yang berfungsi menghasilkan sel-sel sperma.
2) Saluran
pengeluaran (duktus ekskresi) terdiri atas:
a) Vas
eferens: saluran penghubung tubulus seminiferus dengan epididimis.
b) Epididimis: saluran berkelok- kelok yang
berfungsi sebagai penyimpan sperma sampai sperma matang.
c) Vas deferens: saluran lanjutan epididimis.
d) Saluran ejaculatorius atau saluran pemancaran
terdiri atas sepasang dan merupakan bagian dari vas deferens yang berfungsi
memancarkan semen ke uretra.
3) Kelenjar
aksesoris terdiri atas:
a) Vesika
seminalis atau saluran mani: kelenjar yang berkelok-kelok dan terletak di
belakang kandung kemih. Sekretnya mengandung fruktosa dan prostaglandin yang
akan menjadi bagian dari semen.
b) Kelenjar prostat melingkari uretra bagian atas
dan terletak di bawah kandung kemih. Sekretnya mengandung kolesterol, garam. Dan
fospolipid yang berperan untuk kelangsungan hidup spermatozoa.
c) Kelenjar cowper atau glandula bulbouretralis:
saluran yang langsung menuju uretra. Sekretnya berupa lendir alkalis dan
berperan pada waktu awal ejakulasi. Terdiri atas sepasang.
4) Penis terdiri atas 3 rongga berbentuk
silinder, yaitu:
a) 2 terletak di bagian atas
yang disebut korpus cavernosum penis.
b) 1 di bagian bawah yang disebut korpus cavernosum uretra.
Di bagian tengah terdapat uretra yang merupakan muara dari saluran kencing
dan kelamin.
2. Alat-alat
reproduksi wanita
Alat reproduksi wanita
dikelompokkan menjadi alat reproduksi luar dan alat reproduksi dalam.
Alat reproduksi luar terdiri
atas:
1) Mons pubis.
2) Labia mayora, merupakan lipatan kulit yang
berfungsi melindungi vagina (dapat disamakan dengan skrotum pada pria).
3) Labia minora, merupakan lipatan kulit di
antara labia mayora.
4) Klitoris, adalah organ erektil yang dapat
disamakan dengan penis pada pria. Banyak terkandung pembuluh darah dan
ujung-ujung saraf perasa.
5) Kelenjar
Bartholini, terletak di tepi lubang vagina dan berfungsi untukmensekresi lendir.
Alat
reproduksi dalam terdiri atas:
1) Ovarium,
terdiri atas sepasang dan berfungsi menghasilkan sel telurdan hormon estrogen
dan progesteron.
2) Oviduk
atau tuba fallopii, berjumlah sepasang dengan panjang sekitar 10 cm, berfungsi
menyalurkan sel telur dari ovarium menuju rahim dan menyediakan lingkungan yang
cocok untuk pembuahan dan perkembangan sel telur sebelum pembuahan. Pada ujung
tuba fallopii terdapat infundibulum yang berbentuk corong dan mempunyai umbai (fimbriae)
untuk menangkap sel telur yang dilepas ovarium. (proses ovulasi)
3) Uterus, berfungsi memberi tempat untuk
berkembangnya janin.
4) Vagina, berbentuk saluran dengan panjang 8 - 10
cm yang berhubungan dengan rahim. Bagian dalam vagina berlipat-lipat pada ujungnya
terdapat selaput dara (hymen).
Keterangan
:
A : Oosit tidak bersegmen
B : Fertilisasi
C : Terbentuk pro-nuklei
D : Pembelahan kumparan pertama
E : Stadium 2 sel
F : Stadium 4 sel
G : Stadium 8 sel
H : Morula
I & J : Pembentukan blastokista
K : Zona pelusida menghilang, implantasi terjadi
Perkembangan dan perjalanan ovum
- Sistem
Pernapasan Pada manusia
1. Alat
Pernapasan Manusia
a. Rongga hidung
Merupakan tempat masuknya
udara pernapasan. Di dalam rongga hidung udara akan mengalami:
1) Penyaringan, ditujukan kepada benda-benda
asing yang tidak berbentuk gas, misalnya debu. Benda-benda tersebut dihalangi
oleh rambut-rambut yang tumbuh ke arah luar lubang hidung.
2) Penghangatan, yaitu mengubah suhu udara agar
sesuai dengan suhu tubuh.
b. Faring atau tekak
Faring merupakan tempat
terjadinya persimpangan antara saluran pernapasan dengan saluran pencernaan.
Di dalam
faring terdapat:
1) Epiglotis bertugas mengatur
pergantian perjalanan udara pernapasan dan makanan pada persimpangan tersebut.
2) Di bawah faring terdapat laring (pangkal
tenggorok).
3) Pada laring terdapat celah yang disebut glotis
yang menuju ke batang tenggorok, di dalam laring juga terdapat pita suara.
c. Trakea
Merupakan pipa yang dindingnya
terdiri atas 3 lapis, yaitu:
1) Lapis luar terdiri atas
jaringan ikat.
2) Lapis tengah terdiri atas
otot polos dan cincin tulang rawan.
3) Lapis
terdalam terdiri atas jaringan epitel bersilia yang menghasilkan banyak lendir
yang berfungsi untuk menangkap dan mengembalikannya ke hulu saluran pernapasan
benda-benda asing yang akan masuk ke paru-paru bersama udara pernapasan.
d. Bronkus
Bronkus merupakan cabang batang tenggorok. Jumlahnya sepasang, yang satu menuju ke paru-paru
kanan dan yang satu lagi menuju ke paru-paru kiri. Dinding bronkus juga terdiri
atas 3 lapis, yaitu jaringan ikat, otot polos, dan jaringan epitel, seperti
pada trakea, perbedaannya adalah bahwa dinding trakea jauh lebih tebal dan
cincin tulang rawan pada bronkus tidak berbentuk lingkar sempurna.
e. Bronkiolus
Merupakan cabang dari bronkus.
Bronkiolus ini bercabang-cabang menjadi saluran yang semakin halus. Sel-sel epitel bersilianya berubah menjadi
sisik epitel.
f. Alveolus
Alveolus (saluran udara buntu)
merupakan saluran akhir dari alat pernapasan. Alveolus berupa gelembung-gelembung udara. Pada bagian alveolus
inilah terjadi pertukaran O2 dari udara bebas ke sel-sel darah, dan CO2 dari
sel-sel darah ke udara bebas.
g. Paru-paru
Paru-paru manusia berjumlah
sepasang kanan dan kiri. Masing-masing dibungkus oleh selaput pembungkus
paru-paru yang dikenal dengan pleura. Pleura ini merupakan selaput tipis
rangkap dua. Di antara selaput tersebut dengan paru-paru terdapat cairan limfa,
yang berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gerakan pada waktu mengembang
dan mengempis. Mengembang dan mengempisnya paru-paru disebabkan perubahan
tekanan dalam rongga dada.
2. Mekanisme Pernapasan Manusia
Pengambilan udara pernapasan
dari udara bebas untuk masuk ke dalam tubuh atau paru-paru, serta mengeluarkan
gas sisa ke udara bebas dinamakan bernapas. Pengambilan udara pernapasan ini dikenal dengan inspirasi,
sedangkan pengeluarannya dikenal dengan ekspirasi
Pernafasan pada manusia dapat
dibedakan menjadi 3 (tiga) tahapan yaitu:
a. Respirasi luar merupakan pertukaran gas dari
atmosfer ke paru-paru dan sebaliknya. Masuknya udara dari atmosfer ke paru-paru
disebut inspirasi dan proses sebaliknya disebut ekspirasi.
b. Transport gas Oksigen (O2) dari kapiler
paru-paru diangkut ke jaringan menggunakan hemoglobin (Hb) yang terdapat di dalam
sel darah merah. Perpindahan oksigen dari alveolus paru-paru ke kapiler
paru-paru terjadi secara difusi, oleh karena itu tergantung pada tekanan
oksigen parsial pada darah arteriil yaitu 100 mmHg dan tekanan CO2 yaitu 40
mmHg.
c. Respirasi seluler atau interna adalah
pemanfaatan oksigen untuk oksidasi seluler di dalam mitokondria sehingga
dihasilkan energi (ATP), panas, air, dan CO2.
- Sistem
Peredaran Pada Manusia
1. Jantung
Jantung atau (cardia =
bahasa Yunani), atau heart (bahasa Inggris) adalah organ berbentuk kerucut,
berotot kuat dan dalamnya berongga. Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar
kepalan tangan seorang laki-laki dewasa. Berat jantung orang dewasa kurang
lebih 300 gram. Jantung terletak di dalam rongga dada (cavum thorac) dengan
posisi agak ke bawah dan sedikit ke arah sebelah kiri. Puncak jantung (apex
cordis) letaknya miring ke sebelah kiri. Jantung terjaga di tempatnya karena
pembuluh-pembuluh darah besar jantung yang seakan menggantung jantung di rongga
dada.
Struktur Anatomi Jantung
Selaput jantung
Jantung diselubungi oleh
selaput yang disebut pericardium
Otot jantung
Agar jantung berfungsi
sebagai pemompa yang efisien, maka otot-otot jantung, rongga atas dan rongga
bawah harus berkontraksi secara bergantian.
Jantung ternyata merupakan otot dalam tubuh yang
paling keras bekerja, dan yang terkuat. Dinding jantung tersusun atas 3
lapisan, dari dalam terdiri dari:
1. Endokardium
merupakan lapisan jantung paling dalam merupakan lapisan endotel yang berlanjut
ke pembuluh darah arteri dan vena.
2. Miokardium
merupakan bagian jantung yang berotot tersusun atas otot jantung (myocard).
Otot-otot jantung tersebut berkontraksi dan memompa darah melalui pembuluh
arteri.
3. Epikardium
atau disebut perikardium visceralis merupakan bagian jantung yang paling luar
tersusun atas jaringan ikat.
Ruangan jantung
Jantung manusia terbagi menjadi 4 ruangan yaitu
serambi kanan dan kiri, dan bilik kanan dan kiri.
1. Antara
serambi (atrium) kanan dan kiri dipisahkan oleh septum interatrioler (dinding
antar serambi).
2. Antara
bilik(ventrikel) kanan dan kiri dipisahkan oleh septum interventrikuler
(dinding antar bilik).
3. Antara
serambi (atrium) kiri dengan bilik (ventrikel) kiri dibatasi oleh katup
bikuspidalis (mitralis).
4. Antara
serambi kanan dan bilik kiri dibatasi oleh katup trikuspidalis.
5. Antara bilik kiri dengan aorta dibatasi oleh
katup semilunaris aortae.
6. Antara bilik kanan dengan arteri pulmonalis
dibatasi katup semilunaris pulmoner.
Fungsi Jantung
Jantung berfungsi sebagai pompa yang berperan
memompa cairan darah sebagai pelarut zat-zat yang diedarkan dapat mengalir
melalui pembuluh darah (vasa) menuju ke seluruh jaringan tubuh dan membawa
sisa-sisa metabolisme dari jaringan ke jantung.
zat sari makanan dari usus halus, oksigen dari paru. Ketika berdetak,
jantung memompa darah melaui pembuluh-pembuluh darah ke seluruh tubuh.
Pembuluh-pembuluh ini sangat elastis dan bisa membawa darah ke setiap ujung
organ tubuh kita. Pekerjaan jantung adalah mensuplai darah, oksigen dan zat-zat
makanan ke seluruh tubuh, termasuk otak, organ dan otot.
Pembuluh darah
Pembuluh darah dapat dikategorikan berdasarkan
ukurannya sebagai berikut:
- Aorta tersusun atas: lapisan endothel, otot polos, dan jaringan ikat.
- Pembuluh nadi besar (arteri) berfungsi mengangkut oksigen melalui darah dari jantung ke seluruh jaringan tubuh, akan semakin mengecil ketika darah melewati pembuluh menuju organ lainnya.
- Pembuluh nadi kecil (Arteriola), tersusun atas: lapisan endothel, dan otot polos. Arteriola sebagai pembuluh darah resistan berfungsi mengatur aliran darah dari arteri ke kapiler.
- Kapiler tersusun atas: lapisan
endothel. Pertukaran zat-zat yang terlarut dalam cairan darah ke jaringan
tubuh dan sebaliknya terjadi melalui kapiler. Pembuluh kapiler : bentuknya
kecil dan tipis, menghubungkan pembuluh arteri dan pembuluh vena.
Lapisan dindingnya yang tipis memudahkan untuk dilewati oleh oksigen,
nutrisi, karbon dioksida serta bahan sisa lainnya dari dan ke organ sel
lainnya.
- Venula, vena tersusun atas endothel
dengan sel pipih selapis, sub-endothelium tersusun atas jaringan ikat
tipis langsung berhubungan dengan tunica adventitia. Pembuluh vena :
fungsinya menyalurkan aliran darah yang berisi bahan sisa kembali ke
jantung jantung untuk dipecahkan dan dikeluarkan dari tubuh.
- Vena cava, jaringan pembuluh-pembuluh
darah ini sangat luas, jika dibentangkan panjangnya bisa mencapai lebih
dari 60 ribu mil.Cukup untuk mengelilingi bumi lebih kali 2 kali.
Cairan Darah
- Darah
merupakan cairan tidak tembus cahaya (opaque), agak kental, berwarna merah
terang (oxygenated) dan merah gelap (deoxygenated), berat jenisnya
berkisar antara 1,06, pH bersifat sedikit alkalis (7,2).
a. Plasma darah
Plasma darah berfungsi sebagai pelarut nutrien,
limbah metabolisme, sekresi internal, dan gas.
b. Sel Darah Merah (Erithrocyte)
Hemoglobin (Hb) adalah molekul fungsional yang
terdapat di dalam sitoplasma eritrosit (sel darah merah) dan hampir mengisi 34%
ruang dalam sel darah merah. Fungsi utama Hb adalah untuk mengangkut oksigen
dari paru-paru ke jaringan dan karbondioksida dari jaringan ke paru-paru.
c. Sel Darah Putih
(Leucocyte)
Jenis-jenis SDP berdasarkan bentuk intinya dapatdibedakan menjadi SDP
granulosit dan agranulosit. SDP granulosit karena memiliki butiran (granula) di
dalam sitoplasmanya. SDP granulosit dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:
a. Neutrofil adalah jenis SDP granulosit yang
memiliki granula kecil-kecil berwarna merah muda. SDP granulosit meningkat
jumlahnya pada saat tubuh mengalami penyakit infeksi bakteri.
b.
Eosinofil
adalah jenis SDP granulosit yang memiliki granula berwarna kemerahan. SDP
granulosit jumlahnya meningkat pada penyakit infeksi karena parasit.
c.
Basofil adalah jenis SDP granulosit yang memiliki
granula berwarna ungu dan biru. SDP granulosit jumlahnya meningkat pada reaksi
alergi.
d. Trombosit (Keping Pembeku Darah)
Salah satu komponen elemen
darah adalah trombosit atau keeping-keping darah yang memiliki peran dalam
proses penjendalan (koagulasi) darah.
Skema Peredaran Darah
Darah yang mengandung CO2 → atrium kanan
melalui vena cava → ventrikel kanan → arteri pulmonalis → paru-paru terjadi
pertukaran gas → darah yang mengandung O2
→ vena pulmonalis → atrium kiri →
aorta → keseluruh tubuh
- Sistem
Organ Eksresi Pada Manusia
Organ eksresi pada manusia meliputi :
a. Ginjal
b. Kulit
c. Hati
d. Paru-paru
- Ginjal
Ginjal adalah alat eksresi pada vertebrata yang terletak
pada kanan kiri tulang pinggang berjumlah sepasang
Ginjal tersusun
atas
1.
.Medula (sumsum ginjal), merupakan
lapisan dalam ginjal.
2. Korteks, merupakan lapisan luar ginjal.
3.
Pelvis renalis, merupakan lapisan bagian
terdalam ginjal.
Nefron adalah satuan struktur dan fungsional ginjal, nefron terdiri dari badan
Malphigi.
1. Kapsul Bowman, berdinding rangkap dengan glomerulus di dalam cekungan
kapsulnya
2. Glomerulus, merupakan untaian pembuluh kapiler darah yang
dindingnya bertaut menjadi satu dengan dinding kapsul bowman
3.
Arteriola, pembuluh darah arteri yang
bercabang-cabang
4.
Arteriola Aferen, pembuluh darah arteri yang
bercabang-cabang menjadi sejumlah arteriola
5.
Lengkung Henle, bagian saluran ginjal yang
melegkung pada daerah medulla dan berhubungan dengan tubulus Proksimal maupun
tubulus distal di daerah Korteks
6.
Lengkung henle askenden (menanjak)
7.
Lengkung henle deskeden (menurun
Hasil eksresi ginjal berupa urin. Berikut tahapan proses terjadinya urin :
- Proses
Filtrasi
Proses
filtrasi dapat di reaksikan sebagai berikut:
Darah
masuk glomerulus → tekanan darah naik → air terlarut dan komponen tidak
terlarut → pori-pori endocelium
kapiler → glomerolus → membrane dasar
→ lempeng filtrasi → masuk ke bowman → filtrate glomerolus dan urin
primer.
- Proses rearbsorbsi
Urin
primer masuk → menuju tubulus kontortus proksimal →
reabsorsi zat → filtrasi menuju lengkung henle → reabsorsi kontortus distal → reabsorsi air, dibawah control ADH dan juga
terjadi sekresi H+, NH4+, UREA, KREATININ, dan beberapa obat-obatan pada urin.
- Proses Augmentasi
Proses
reaksinya terjadi di tubulus pengumpul dan reaksinya adalah:
Tubulus
kontortus → tubulus pengumpul → pelvis renalis → ureter
→ vesika urinaria (kandung kemih).
Urin
normal pada manusia mengandung air, urea, ammonia, keratin asam sulfat dan
lainnya.
- Kulit
Alat ekskresi, yaitu mengeluarkan sisa
metabolisme berupa air dan garam dalam bentuk keringat.
- Hati
Alat ekskresi yang dihasilkannya empedu.
- Paru-paru
Sebagai alat ekskresi dengan mengeluarkan air dan
CO2. Kedua zat yang merupakan hasil metabolisme karbohidrat dan
lemak ini, dikeluarkan dari jaringan tubuh dan masuk mengikuti aliran darah
menuju alveoli paru-paru. Dalam plasma darah, CO2 sebagian besar
diangkut dalam bentuk ion HCO3 dan sekitar 25% diikat oleh Hb dalam
bentuk karbamo hemoglobin dan sangat sedikit yang larut dalam bentuk H2CO3.
5. Sistem Organ Pencernaan Pada Manusia
Alat-alat pencernaan makanan
berfungsi mencernakan makanan
sehingga dapat diserap oleh
usus halus. Saluran pencernaan makanan
meliputi mulut, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
1. Mulut
Di dalam mulut terjadi
pencernaan secara mekanik dan kimia. Di dalam mulut terdapat gigi, lidah,
kelenjar ludah.
a. Lidah
Berfungsi sebagai alat pengecap, membantu
mendorong makanan dalam proses penelanan, membantu membersihkan mulut dan
membantu bersuara.
b. Kelenjar ludah
Berfungsi untuk melarutkan makanan, memudahkan
penelanan, danmelindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam, dan basa.
Kelenjar ludah ada 3 bagian,
yaitu:
1) Glandula parotis,
menghasilkan ludah yang berbentuk air.
2) Glandula submaksilaris,
menghasilkan getah yang mengandung airdan lendir.
3) Glandula sublingualis,
menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.
c. Gigi
Susunan gigi manusia dapat ditulis sebagai
berikut:
Susunan gigi sulung Susunan gigi tetap
Jenis gigi P C I I C P Jenis gigi M P C I I C P M
Rahang atas 2 1 2 2 1 2 Rahang atas 3 2 1 2 2 1 2
3
Rahang bawah 2 1 2 2 1 2 Rahang bawah 3 2 1 2 2 1 2 3
Keterangan:
I = Insisivus = gigi seri
C = Caninus = gigi taring
P = Premolar = geraham depan
M = Molar = geraham belakang
2. Kerongkongan (Esofagus)
Di dalam kerongkongan terjadi gerakan
peristaltik, gerakan inilah yang membantu mendorong makanan dari rongga mulut
ke lambung lebih kurang selama 6 detik.
3. Lambung (Ventrikel)
Lambung tersusun atas 3 bagian, yaitu:
a. Kardiak, terdapat otot sfinkter kardiak yang
akan membuka jika ada makanan masuk.
b. Fundus,
merupakan bagian tengah lambung dengan bentuk membulat.
c. Pilorus, bagian bawah lambung yang berdekatan
dengan usus halus, di dekat pilorus terdapat sfinkter pilorus yang dapat
bergerak secara peristaltik sama dengan gerak pada esofagus. Dinding lambung
menghasilkan hormon gastrin dan getah lambung yang berfungsi merangsang dinding
lambung agar mensekresikan getah lambung.
Di dalam getah lambung
terkandung asam klorida (HCl), enzim pepsin, lipase, dan renin.
a. Asam klorida (HCl) berfungsi membunuh
kuman yang ikut bersama makanan, mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin,
merangsang membuka dan menutupnya sfinkter pilorus, dan merangsang sekresi getah
usus.
b. Pepsin berfungsi memecah protein menjadi
pepton.
c. Lipase berfungsi mencerna lemak.
d. Renin berfungsi menggumpalkan kasein yang
terdapat dalam susu.
4. Usus Halus (Intestinum)
Usus halus terbagi atas 3 bagian, yaitu:
a. Duodenum (usus 12 jari) karena panjangnya
sekitar 12 jari orang dewasa yang disejajarkan.
b. Jejenum (usus kosong) karena pada orang
yang telah meninggal bagian usus tersebut kosong.
c. Ileum (usus penyerapan) karena pada bagian
inilah zat-zat makanan diserap oleh tubuh.
Pencernaan di dalam intestinum juga
dibantu oleh pankreas berperan sebagai kelenjar endokrin dengan menghasilkan
hormon insulin dan sebagai kelenjar eksokrin dengan menghasilkan getah pencernaan
berupa tripsin, amilase, dan lipase.
a. Insulin berfungsi untuk mempertahankan
kestabilan kadar gula darah.
b. Tripsin berfungsi memecah protein
menjadi pepton.
c. Amilase berfungsi mengubah amilum
menjadi maltosa.
d. Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi
asam lemak dan gliserol.
5. Usus Besar
Di dalam usus besar sisa makanan akan
dibusukkan oleh bakteri Escherichia coli menjadi feses. Agar sisa makanan yang masuk
ke dalam kolon tidak kembali ke intestinum, di perbatasan kedua usus tersebut terdapat
klep yang bernama klep ileosekum. Di dalam kolon juga terjadi penyerapan air
yang masih tersisa pada makanan sehingga feses menjadi padat. Feses tersebut
melalui gerak peristaltik, kolon akan terdorong sedikit demi sedikit sehingga
mendekati poros usus (rektum). Akibatnya, timbul rangsangan untuk buang air
besar (defekasi). Feses
akhirnya dikeluarkan tubuh melalui anus.
.
DAFTAR PUTAKA
Evelyn C. Pearce. 1992. Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia.
Penerbit Pt Gramedia. Jakarta .
Gembong Tjitrosoepomo. 1994. Morfologi Tumbuhan. Penerbit : Gajah Mada University Press. Yogyakarta .
Eko Pramono. 2009. Perkecambahan Benih. www.google.co.id. Diakses 8 Maret 2010.
Nuning Argo, et.al. Morfologi Tanaman dan Fase Pertumbuhan
Jagung. www.google.co.id. Diakses 10 Maret 2010.
No comments