Breaking News

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Infertil

1.      Pada Perempuan
a.       Hormonal
Gangguan glandula pituitaria, thyroidea, adrenalis atau ovarium yang menyebabkan :
1.      Kegagalan ovulasi.
2.      Kegagalan endometrium uterus untuk berproliferasi dan sekresi.
3.      Sekresi vagina dan cervix yang tidak menguntungkan bagi sperma.
4.      Kegagalan gerakan ( motilitas ) tuba falopii yang menghalangi spermatozoa mencapai uterus.
b.      Sumbatan
Tuba falopii yang tersumbat bertanggung jawab untuk kira– kira sepertiga dari penyebab infertilitas. Sumbatan tersebut dapat disebabkan
1.      Kelainan kongenital.
2.      Penyakit radang pelvis umum, misalnya apendisitis dan peritonitis.
3.      Infeksi tractus genitalis yang naik, misalnya gonore.
c.       Faktor Lokal
Keadaan – keadaan seperti :
1.      Fibroid uterus, yang menghambat implantasi ovum.
2.      Erosi cervix yang mempengaruhi pH sekresi sehingga merusak sperma.
3.      Kelainan kongenital vagina, cervix atau uterus yang menhalangi pertemuan sperma ayau ovum.

2.      Pada Laki – Laki
a.       Gangguan Spermatogenesis
Analisis cairan seminal dapat mengungkapkan :
1.      Jumlah spermatozoa kurang dari 20 juta per mililiter cairan seminel.
2.      Jumlah spermatozoa yang abnormal lebih dari 40% yang berupa defek kepala ( caput ) atau ekor ( cauda ) yang spesifik. Keadaan ini mungkin karena adanya aplasia sel germinal, pengelupasan, atau suatu defek kongenital, atau beberapa penyebab yang tidak dapat ditetapkan.
3.      Cairan seminal yang diejakulasikan kurang dr 2 ml.
4.      Kandungan kimia cairan seminal tidak memuaskan, misalnya kadar glukosa, kolesterol,  atau enzim hialuronidase abnormal dan pH – nya terlalu tinggi atau terlalu rendah.
b.      Obstruksi
1.      Sumbatan ( oklusi ) kongenital duktus atau tubulus.
2.      Sumbatan duktus atau tubulus yang disebabkan oleh penyakit peradangan ( inflamasi ) akut atau kronis yang mengenai membran basalais atau dinding otot  tubulus seminiferus, misalnya orkitis, infeksi prostat, infeksi gognokokus. Penyakit ini merupakan penyebab yang paling umum pada infertilitas pria.
c.       Ketidakmampuan Koitus atau Ejakulasi
1.      Faktor – faktor fisik, misalnya hipospadia, epispadia, deviasi penis sperti pada priapismus atau penyakit Peyronie.
2.      Faktor – faktor psikologis yang menyebabkan ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi.
3.      Alkoholisme kronik.
d.      Faktor Sederhana
Kadang – kadang faktor – faktor sederhana seperti memakai celana jeans ketat, mandi dengan air terlalu panas, atau berganti lingkungan ke iklim tropis dapat menyebabkan keadaan luar ( panas ) yang tidak menguntungkan untuk produksi sperma yang sehat.

No comments