Masalah yang Timbul pada Infertilitas
1.
Masalah air mani pada laki – laki
Air mani
ditampung dengan jalan masturbasi langsung ke dalam tabung gelas bersih yang
bermulut lebar ( atau gelas minum ), setelah abstinensi 3 – 5 hari. Sebaiknya
penampungan air mani itu dilakukan di rumah pasien sendiri, kemudian dibawa ke
laboratorium dalam 2 jam setelah dikeluarkan. Air mani yang dimasukkan ke dalam
kondom dahulu, yang biasanya mengandung zat spermatisid, akan mengelirukan
penilaian motilitas spermatozoa.
Karakteristik
air mani :
a. Koagulasi dan likuefaksi.
b. Viskositas.
c. Rupa dan bau.
d. Volume.
e. PH.
f. Fruktosa.
2.
Masalah Serviks pada Perempuan
Walaupun
serviks merupakan sebagian dari uterus, namun artinya dalam reproduksi manusia
harus diakui pada abad kesembilan belas. Sims pada tahun 1868 adalah orang
pertama yang menghubungkan serviks dengan infertilitas, melakukan pemeriksaan
lendir serviks pascasenggama, dan melakukan inseminasi buatan. Baru beberapa
lama kemudian Huhrer memperkenalkan uji pasca senggama yang dilakukan pada
pertengahan siklus haid.
Serviks
biasanya mengarah ke bawah – belakang, sehingga berhadapan langsung dengan
dinding belakang vagina. Kedudukannya yang demikian itu memungkinkannya
tergenang dalam air mani yang disampaikan pada forniks posterior.
Kanalis
servikaslis yang dilapisi lekukan – lekukan seperti kelenjar yang mengeluarkan
lendir, sebagian dari sel – sel epitelnya mempunyai silia yang mengalirkan
lendir serviks ke vagina. Bentuk servikalis seperti itu memungkinkan ditimbun
dan dipeliharanya spermatozoa motil dari kemungkinan fagositosis, dan juga
erjaminnya penyampaian spermatozoa ke dalam kanalis servikalis secara terus
menerus dalam jangka waktu lama.
No comments